Mohon tunggu...
Keanu Aray
Keanu Aray Mohon Tunggu... -

Life would be meaningless, If we have a meaning for others

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mendadak "Amnesia" Tebakan sama Cak Lonthong Tanah Negara yang Disebut Anies

8 Maret 2017   04:30 Diperbarui: 8 Maret 2017   04:40 4461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendadak Amnesia, itu yang bisa Gue gambarkan untuk beberapa kompasianer yang tidak tahu di mana letak Mal yang berdiri di atas tanah Negara. mungkin Amnesia itu datang secara tiba-tiba. atau tidak di duga oleh dirinya sendiri.heu heu heu.

Gue menyebut beberapa kompasianer, karena tidak semua kompasianer ikutan Amnesia. Gue katakan ini bukan tentang siapa yang bertarung atau siapa yang menang nanti di Pilkada DKI, tapi tentang siapa yang bisa menyelesaikan "Tanah Negara yang bermasalah sejak lama itu.

Di artikel sebelumnya Gue kasih arahan buat pembaca (kompasianer), caranya ketik "lahan Negara yang bermasalah" atau "Tanah Negara yang bermasalah." lalu klik, maka seketika muncul begitu banyak pilihan tersedia, selanjutnya di baca sejenak lalu kita jadikan materi referensi. kompasianer mau pilih yang mana itu terserah, di dunia Maya itu informasi sudah seperti kali Lima, "tinggal pilih, tinggal pilih,"

Semua artikel tentang "tanah Negara" yang tersebar di kompasiana ini cuma mengambil sudut pandang Aniesnya saja, di sini Gue coba menulis yang berbeda, yang Gue ambil tentang sudut pandang Tanah Negaranya. banyak sekali tanah Negara di DKI yang bermasalah, Gue hakul yakin tentang ini. karena kompasianer seolah-olah mencibir tentang tanah negara dan menjadi amnesia, maka Gue harus katakan sekarang.

Orang tua Gue beli satu unit apartment di pusat kota yang sangat ramai, ortu beli nyicil 12 kali tanpa dp dan tanpa bunga (kata pengembang). harga apartment waktu 1,5 M, dan sampai sekarang surat apa yang di dapat atas kepemilikan apartment itu? tidak ada kecuali selembar kertas"kebingungan," beruntung bukan ortu Gue sendiri yang mengalami itu, makanya ada paguyuban penghuni,(walaupun tidak di huni sama ortu Gue), dan gue kasih tahu ya, di bawah apartmen itu mall guys.' heu heu heu.." dan itu tanah Negara, kok Gue tahu? kan orang Tua Gue ikut beli.

Buat Gue, bukan cuma Anies yang meneriakan tentang tanah Negara, dan kalau beberapa kompasianer Amnesia, Gue bingung dong. ini isu lama guys. kenapa di saat orang lain berteriak dan mencari keadilan serta ikut memberi pengawasan kota jakarta tidak ada yang teriak, giliran Anies yang komentar langsung di serbu, buat Gue enggak penting dengan Aniesnya dan enggak penting dengan Ahoknya, yang penting siapa yang bisa mengatasi dan menyelesaikan masalah ini agar kedepan tidak ada lagi orang yang bernasib kebingungan seperti orang tua Gue,(enggak jelas kepemilikan).

Waktu itu Gue katakan ke Ortu, Kenapa beli di situ, kers tahu dong rayuan jitu si penjual, apa Gue harus menyalahkan si penjual? apa Gue juga harus menyalahkan Ortu,? kalau Gue menyalahkan Ortu atau si penjual (marketing) gue orang bodoh dong. kan Ortu Gue beli dan si penjual (Marketing) cari nafkah. yang keliru jelas yang memberi kebijakan dan yang memberi hak atas penguasaan Lahan. nah maksud Gue siapapun nanti yang terpilih harus mampu menertibkan itu.

Kompasianer sekali-kali main ke Jakarta, terutama yang berdomisili di luar Jakarta biar tahu, percuma dong labelnya wartawan tapi enggak tahu informasi ini. cuma ngandelin tebak-tebakan cak lonthong, heu heu hue,.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun