Ribut-ribut mall menggunakan Tanah Negara menghiasi media mainstream dan media social di indonesia, tapi kenapa baru sekarang lagi pengamat dan penulis meributkan, apa karena Anies yang berkomentar lantas semuanya menimpali, Gue melihat Anies sudah berhasil membuat telinga Ahok panas dan juga membuat panas telinga para pendukungnya, yang lebih unik menurut Gue dalam soal ini bukan hanya Ahok yang di jadikan sindiran utama, siapa saja yang di sindir Anies menjadi sangat menarik untuk terus di ikuti. jika memang Anies akan terus menyindir.
Sebagai orang yang tidak mau di cap menjadi pendukung salah satu paslon konstestan pilgub gue berusaha semaksimal mungkin untuk baik dalam memberikan pendapat. terlebih lagi gue tinggal di Doha yang jauh dari indonesia. tapi kenapa Gue menulis, karena kaitanya dengan Tanah Negara yang di salah gunakan,heu heu heu..
Dengan mengetik "lahan Negara yang bermasalah" atau "Tanah Negara yang bermasalah." lalu klik, maka seketika muncul begitu banyak pilihan tersedia, selanjutnya di baca sejenak lalu kita jadikan materi referensi, dengan segelas kopi di meja, mulailah Gue menggerayangi dunia maya. sebelum kita mulai ada baikanya Gue menyampaikan pernyataan Anies,
Tanah Pemprov saja bisa dipakai untuk mal, tanah negara dipakai mal, kenapa rakyat kecil mau pakai jadi ribut? Kenapa rakyat kecil mau pakai tanah negara jadi ramai? Mau dipakai buat mal, kita semua diam, ada bahkan baru di perbarui." Anies Baswedan.
Yang di sebut Anies adalah tanah Negara, dan seperti yang sudah gue lakukan atas penggerayangan di Dunia Maya, Gue menemukan memang ada beberapa mall yang berdiri di atas Tanah Negara, tapi kenapa Ahok membantah tidak tahu dan Djarot juga tidak.
Makanya saya bilang, kalau sampai ada pelanggaran seperti itu laporkan dan masuk pidana. Kalau sampai ada tanah negara dipakai swasta bikin mal itu bisa pidana," Basuki Tjahaya Purnama (Ahok).
Gue pikir Anies yang mantan "pecatan" mendiknas itu punya data yang baik, atau tidak asal bicara, Gue pun bisa tahu dari dunia Maya, apalagi Anies yang dulu kantornya dekat dengan salah satu mall itu. Gue sepertinya tidak perlu menyebut nama-nama mall itu, dan gue yakin pembaca juga tahu (atau pura-pura tidak tahu,heu..heu..heu..) dan di sini gue rasa nanti Anies akan bilang :
BUMN adalah kepanjangan dari Badan Usaha Milik Negara, begitu juga dengan BUMD yang juga berkepanjangan Badan Usaha Milik Daerah." BUMN dan BUMD itulah yang kemudian bekerjasama (juga menyewakan lahan) dengan swasta dan pihak swasta membangun pusat perbelanjaan (Mall). perlu dicatat, dalam kerjasama dengan pihak swasta "mall atau pusat perbelanjaan di sebut sebagi fasilitas pendukung atau lain-lain." dan swasta memang mendirikan mall di atas tanah Negara.
Oya,.Gue hampir lupa, ada juga perusahaan terbuka yang sahamnya 72% milik pemprov DKI Jakarta, yang ini kalau Gue pulang ke Indonesia pasti Gue kunjungi, selain tempatnya mengasyikan, Gue juga ada apartmen ortu yang pemandanganya langsung melihat ke laut. Mallnya juga sudah jadi, menurut kakak Gue mallnya persis pinggir pantai, tapi Gue belum sempat mengunjungi.
Anies mengatakan ada tanah Negara yang di pakai untuk mall, bukan mempertanyakan siapa yang memberikan izin, sangat jelas di era Jokowi-Ahok tidak ada pemberian izin untuk mall di DKI. yang ada pembangunan mall tetap berjalan karena Izin sudah lama di kantongi oleh swasta. kalau bicara ini nanti Kita kembali ke tahun sebelum 2004.
Gue bilang Anies lagi mengingatkan kembali soal ini. karena kita semua sudah lupa, terbukti Ahok dan Djarot saja lupa, dan parpol pengusung Anies belum mempunyai dosa masa lalu yang berkaitan dengan perijinan pembangunan mall. jadilah Anies tanpa beban mengatakan ini, apa kalau Ahok kepilih dia bisa menertibkan dan menuntaskan ini.? Â Doa Gue semoga Ahok bisa menyelesaikan. karena ini PR lama guys. Kerugian negara banyak sekali dalam soal ini.