Mohon tunggu...
Kafka
Kafka Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ada di Mana Komunikasi Korporasi Ketika Krisis Menghampiri?

4 Mei 2018   15:04 Diperbarui: 4 Mei 2018   15:42 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Krisis menghampiri korporasi dengan lebih sering dan tidak dapat diduga. (matthewnewton.us)

Tahap ketiga, Komunikasi Korporasi mengetahui dengan baik mengenai stakeholder yang memiliki hubungan dengan krisis ini. Mengetahui pemahaman, reaksi serta penyusunan prioritas dalam berinteraksi lebih lanjut adalah hal yang penting untuk dilakukan.

Tahap keempat Komunikasi Korporasi mampu membuka jalur komunikasi kepada masing --masing stakeholder, menyampaikan dengan runut latar belakang krisis, upaya solusi yang dilakukan dan update proses yang ada. Disisi lain, peran Komunikasi Korporasi sebagai center dan katalis dalam penanganan krisis harus berani dijalani dan dilaksanakan dengan pendekatan-pendekatan yang baik dan intens.

Melalui beberapa pendekatan ini, sedikit banyak posisi Korporasi akan jauh lebih efektif, dibandingkan dengan hanya menutup diri.

Masih segar dalam ingatan kita, bagaimana penerapan media krisis yang sangat baik dilakukan oleh Maskapai Penerbangan ketika terjadi kecelakaan pada pesawat yang ada. Disaat yang sangat sulit tersebut, Maskapai Penerbangan tersebut membuka jalur komunikasi yang jelas, menjalin koordinasi dengan stakeholder dan memberikan penjabaran upaya dan update hasil serta meminta dukungan masyarakat agar hal ini dapat diselesaikan dengan baik.

Sebagai penutup, lantas apakah terdapat perbedaan dalam pengelolaan krisis, jika dikelola dengan tepat dan tidak tepat oleh fungsi Komunikasi Korporasi ? dampak yang ada sangatlah berbeda.

Melalui penanganan yang tepat oleh fungsi Komunikasi Korporasi, stakeholder dapat menerima fakta dan pemahaman masalah dengan baik dan ikut memonitor penanganan yang ada. Bahkan, dalam jangka panjang, pembangunan reputasi Perusahaan kuat dan positif. Perusahaan dapat dipercaya dikarenakan fungsi pengelolaan krisis yang tepat. Sedangkan disisi lain, pengelolaan krisis yang tidak tepat, menyebabkan Perusahaan memiliki penurunan trust dan value yang negative oleh stakeholder.

Jelas bukan ? bahwa melalui pendekatan yang tepat, maka hasilnya pun akan berbeda. Jangan takut dengan krisis, takutlah dengan respon yang kita berikan akan krisis.

When there is a will there is a way.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun