Pengaturan Stomata: Eboni mampu menutup sebagian besar stomatanya selama periode kekeringan untuk mengurangi kehilangan air melalui transpirasi. Meskipun hal ini dapat mengurangi laju fotosintesis, strategi ini membantu tanaman mempertahankan air dalam jaringannya dan mencegah dehidrasi.
Penyesuaian Laju Fotosintesis: Selama periode cuaca ekstrem, seperti suhu tinggi atau kekeringan, eboni dapat menyesuaikan laju fotosintesisnya untuk menghemat energi. Mekanisme ini memastikan bahwa energi yang diperoleh dari fotosintesis digunakan seefisien mungkin, terutama ketika kondisi lingkungan tidak mendukung proses tersebut secara optimal.
d. Mekanisme Dormansi Parsial
Eboni memiliki kemampuan untuk memasuki fase dormansi parsial selama periode kekeringan atau ketika kondisi lingkungan menjadi terlalu keras. Dormansi parsial berarti tanaman memperlambat laju pertumbuhan dan mengurangi aktivitas metabolisme untuk menghemat energi dan sumber daya.
Manfaat Dormansi Parsial: Fase dormansi membantu tanaman bertahan selama periode sulit dengan meminimalkan konsumsi air dan energi. Ketika kondisi kembali mendukung, seperti setelah hujan turun atau suhu menurun, eboni dapat melanjutkan pertumbuhannya dengan cepat.
e. Perubahan Morfologi dan Struktur Daun
Selain daun yang tebal dan berlapis lilin, eboni juga memiliki adaptasi morfologi lainnya untuk menghadapi iklim yang berubah. Daun eboni cenderung memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan beberapa spesies tropis lainnya, yang membantu mengurangi area permukaan untuk penguapan air.
Struktur Daun yang Optimal: Daun dengan ukuran yang lebih kecil dan bentuk yang efisien memungkinkan eboni mengurangi penguapan air dan tetap mampu menangkap cukup sinar matahari untuk fotosintesis. Struktur ini menjadi adaptasi penting saat tanaman harus bertahan di bawah sinar matahari yang terik atau dalam kondisi kelembapan rendah.
f. Sistem Pertahanan Alami terhadap Hama dan Penyakit
Perubahan iklim tidak hanya mempengaruhi suhu dan curah hujan, tetapi juga dapat mengubah distribusi hama dan penyakit tanaman. Eboni telah mengembangkan sistem pertahanan alami untuk melawan serangan hama dan penyakit, yang bisa meningkat selama perubahan iklim.
Zat Kimia Alami: Kayu eboni mengandung senyawa kimia alami yang berfungsi sebagai pelindung terhadap serangan serangga dan mikroorganisme patogen. Senyawa ini membantu menjaga kesehatan tanaman dan meningkatkan daya tahan terhadap tekanan lingkungan yang diperburuk oleh perubahan iklim.