Mohon tunggu...
K1_Putri Puspasari
K1_Putri Puspasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - .

Live as if you were to die tomorrow. Learn as if you were to live forever. - Mahatma Gandhi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Generasi Muda Menghadapi Westernisasi

7 November 2021   13:26 Diperbarui: 13 Desember 2021   07:45 1433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Generasi muda memiliki peran yang sangat besar dalam menjaga kesatuan dan keutuhan NKRI sebab generasi mudalah yang nantinya akan memimpin Bangsa Indonesia di masa yang akan datang.

Segala bentuk ancaman baik ancaman internal maupun eksternal menerpa generasi muda Bangsa Indonesia. Kita sebagai generasi muda wajib mencegah segala bentuk ancaman tersebut agar keutuhan NKRI tetap terjaga.

Salah satu ancaman yang harus kita hadapi adalah westernisasi. Dalam buku Pengantar Ringkas Sosiologi (2020) karya Elly M. Setiadi, dijelaskan bahwa westernisasi merupakan proses pengambilalihan unsur-unsur kebudayaan barat secara membabi buta tanpa melalui proses pertimbangan apakah unsur-unsur kebudayaan barat tersebut sesuai dengan kultur bangsa atau tidak.

Westernisasi masuk ke Indonesia sejalan dengan pesatnya perkembangan teknologi dan informasi. Hal ini disebabkan karena mudahnya seseorang dalam mengakses internet dan mencari tahu kebudayaan barat tanpa adanya filter atau penyaringan. Selain itu, adanya anggapan bahwa budaya barat lebih modern, maju, dan keren membuat maraknya generasi muda yang mencontoh budaya barat.

 Apabila kebudayaan barat dengan mudahnya masuk ke Indonesia, maka akan terjadi perubahan sikap dan perilaku generasi muda mulai dari segi budaya,  gaya hidup, maupun pergaulan. Seperti yang kita ketahui bahwasanya pergaulan para remaja di barat tergolong bebas yang jelas tidak akan sesuai dengan norma-norma yang ada di Indonesia.

Maraknya penggunaan narkoba, minum-minuman keras, dan pergaulan bebas di kalangan remaja di barat dapat merusak muda-mudi Bangsa Indonesia. Selain itu, gaya hidup yang konsumtif dan kebiasaan memakan makanan fast food juga dapat merusak generasi muda Bangsa Indonesia.

Pengaruh lainnya adalah sikap individualis. Apabila semua generasi muda memiliki sikap individualis, maka akan terjadi perpecahan dan tidak adalagi persatuan dan kesatuan di Indonesia. Kemudian, gaya berpakaian yang senonoh dan tidak sesuai dengan tata krama, adat istiadat, serta norma-norma yang berlaku di Indonesia juga dapat mengancam para generasi muda di Indonesia.

Generasi muda merupakan faktor terpenting dalam mewujudkan cita-cita Bangsa Indonesia. Sudah sepatutnya kita sebagai generasi penerus bangsa haruslah meningkatkan sikap nasionalisme dengan menerapkan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila.

Selain itu, kita harus senantiasa melestarikan budaya Indonesia karena kebudayaan yang ada di Indonesia pun tidak kalah bagus dengan budaya luar. Tidak lupa kita juga harus menyaring segala bentuk budaya asing yang masuk ke Indonesia. 

Sebab tidak semua budaya asing yang masuk ke Indonesia sesuai dengan adat istiadat dan norma-norma Bangsa Indonesia. Dengan demikian, Bangsa Indonesia akan terhindar dari berbagai macam ancaman dan akan terjaga keutuhannya.

Tulisan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bela Negara,

Nama   : Putri Puspasari

NPT     : 21.21.0027

Prodi   : Klimatologi 1

Dosen  : Bapak Fendy Arifianto, M.Si.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun