Mohon tunggu...
Wahyu Prasetyo
Wahyu Prasetyo Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Malapetaka dari "Sang Idola" Marc Marquez

20 April 2015   23:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:51 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_361763" align="aligncenter" width="685" caption="Malapetaka dari "][/caption]

MotoGP 2015 seri Argentina menyisakan banyak drama yang terjadi saat balapan berlangsung. The Doctor berhasil menjadi juara di Termas de Rio Hondo Argentina. Namun dibalik kemenangan Valentino Rossi, duel antara Rossi dengan Marquez di akhir balapan menyisakan banyak cerita.

Marc Marquez sangat mengidolakan sang Valentino Rossi. Gaya, trik serta kerja keras dari Valentino Rossi dipelajari dengan matang oleh Marquez dan bisa dibilang sangat berhasil mempelajari hal tersebut. Mulai dari insiden di Jerez Spanyol saat bersenggolan dengan Lorenzo di tikungan terakhir hingga melakukan manuver ekstrim saat di Laguna Seca pernah dilakukan oleh seorang Marc Marquez dimana insiden tersebut juga pernah dialami oleh Valentino Rossi beberapa tahun lalu. Namun apa jadinya bila sang idola yang diidolakannya menjadi sebuah malapetaka bagi diri seorang Marc Marquez.

Bagaimana tidak seorang Marc Marquez terjatuh setelah berbenturan dengan Rossi saat menyalip di tikungan. Setelah sebelumnya mereka berduel hebat menjelang balapan berakhir, keduanya bersenggolan saat berada di tikungan. Imbasnya Marc harus terjatuh dari motornya dan tidak bisa melanjutkan balapan.

Saat balapan dimulai, Marquez yang menjadi pole position langsung tancap gas meninggalkan pembalap yang lainnya. Lain halnya dengan Rossi yang harus start dari posisi ke-8. Sepanjang race berlangsung, Marquez berhasil mempertahankan posisi terdepan meskipun mendapat hadangan dari pembalap yang lain. Sedangkan Rossi harus melewati satu per satu rider hingga akhirnya bisa berada di posisi ke-2.

Sejak pertengahan balapan, semua orang mengira bahwa sudah pasti Marquez yang akan menjuarai Seri Argentina ini. Dengan catatan waktu hingga lebih dari 4 detik meniggalkan para pembalap dibelakannya sudah bisa dipastikan bahwa Marquez yang akan menjadi juara. Namun Rossi berhasil memangkas jarak dengan Marquez dan menjelang akhir balapan kedua pembalap ini akhirnya saling serang.

Manuver demi manuver terus di pertontonkan oleh kedua pembalap tersebut. Strategi dari Rossi dan Marquez terus keluarkan demi menjadi juara di balapan ini. Namun semuanya berubah saat mejelang akhir balapan.

Awal mulanya saat memasuki tikungan, Rossi yang sedang memimpin sedikit membuka celah. Hal itu pun langsung dimanfaatkan oleh Marquez dengan sedikit menambah laju motornya. Namun Rossi segera menutup jalur dari Marquez dan benturan pun akhirnya terjadi.

Saat itu kedua pembalap masih bisa mengendalikan motor mereka. Marquez yang seolah terlalu ambisius ingin menyalip Rossi, sekali lagi melakukan kesempatan tersebut saat ingin keluar dari tikungan. Apa yang terjadi? Bagian depan dari motor Marquez menyentuh bagian belakang dari motor Rossi dan akhirnya Marquez pun terjatuh.

Meskipun Marquez tidak mengalami cedera, namun ia harus kehilangan poin di seri Argentina dan ini adalah kali pertama Marquez kehilangan poin di musim balap 2015 setelah sebelumnya di seri Qatar hanya mampu finish ke-4 dan di seri Amerika ia mampu finish pertama.

Banyak orang yang menilai termasuk dari saya sendiri menyatakan bahwa Marquez terlalu terburu-buru dan kurang bersabar untuk langsung meninggalkan Rossi dan hal itu pun disetujui oleh Marquez sendiri. Menurut pihak MotoGP sendiri juga menyatakan bahwa hal itu merupakan hal yang lumrah dalam balapan dan tidak diperkarakan. Memang dari pihak MotoGP sangat ketat dalam menilai gaya balap dan jalannya pertandingan. Jika ada yang bisa melukai para pembalap dari cara membalapnya maka bisa dikenai hukuman pinalti atau bahkan langsung diberhentikan dari perlombaan selama musim balap berlangsung.

Tidak ada dendam antara Marquez dengan Rossi. Namun hal ini akan menjadi lebih memanaskan persaingan diawal musim antara Marquez dengan Honda RC 213V dan Rossi dengan Yamaha YZR-M1 nya untuk menjadi yang terbaik dimusim 2015 ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun