Mohon tunggu...
Juwono Wardana
Juwono Wardana Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang Mahasiswa

hanya mahasiswa yang ingin hidupnya makmur dan bersahaja dan satu lagi. BEBAS :)

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Asal Mula Bahasa di Dunia

2 November 2020   13:12 Diperbarui: 2 November 2020   13:24 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum Wr.Wb
Perkenalkan nama saya Juwono Wardana saya akan menjelaskan tentang asal mula bahasa yang ada di dunia ini.

Kata Noam Chomsky, bahasa lahir pada 60.000-100.000 tahun lalu. Peneliti bersepakat kalau kemunculan bahasa mulanya tahun 100.000 sebelum masehi. Menurut Om Noam Chomsky, bahasa muncul pada 60,000 hingga 100,000 tahun lalu di Afrika.

Sebelum ditemukan bahasa, kita sebagai manusia hanya berkomunikasi sebatasnya, yaitu melalui mulut dan gestur tubuh kita. Lalu, kemudian otak kita berevolusi, sehingga lama kelamaan, kita dapat memahami hal yang lebih jelas. 

Kita mulai menamai benda, makanan, barang, sampai situasi bahaya menjadi suatu sebutan-sebutan yang lebih simpel. Yang diteorikan berasal dari meniru sumber suara sesuatu tersebut.

Kombinasi kata-kata inilah yang berkembang jadi struktur, hingga akhirnya terbentuklah bahasa.Kemudian setelah itu, kita perlahan mulai dapat memikirkan dua benda dalam satu konstruksi. Seperti misalnya benda, Apel, dan Pohon. Yang kemudian dikombinasikan menjadi satu konstruksi yaitu, pohon apel. Kombinasi kata-kata tersebut lah yang kemudian berkembang menjadi struktur, yang kemudian menjadi cikal bakal dari bahasa.

Menurut teori "Out Of Afrika" penyebaran manusia yang berasal dari Afrika. Faktor yang bisa bikin bahasa beragam adalah faktor lingkungan dan dibawa oleh penjelajahan para pendahulu kita, faktor isolasi kebudayaan. Nenek moyang berpindah pindah tempat karena untuk mencari sumber makanan. Lalu nenek moyang kita berpencar satu sama lain sehingga membentuk bahasa yang baru yang disesuaikan oleh kondisi alam, lingkungan yang ada disekitarnya, makanan. Seperti ketika sekelompok nenek moyang bertemu sekelompok nenek moyang lainnya, bahasa merek menjadi membaur dan menciptakan bahasa baru. Isolasi seperti ini yang membuat bahasa menjadi beragam. Pembentukan huruf dan intonasi menyesuaikan temperatur dan kondisi fisik.

Jadi simpulan saya adalah apapun bahasa kalian dan berasal darimana itu seharusnya bisa saling menghargai atau mengajari satu sama lain. Oleh karena itu kalian juga bisa mempelajari bahasa yang saya pakai saat ini dan kalian bisa mendapatkan teman baru.

Sekian dari Saya apabila ada kurang atau salah nya saya dimohon maaf kan. Terima kasih
Wassalamualaikum Wr.Wb

Nama: Juwono Wardana Pratama Putra
NIM   : 2440020026
Prodi : D-IV K3
UNIVERSITAS NADHLATUL ULAMA SURABAYA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun