Mohon tunggu...
Dwi Octavia
Dwi Octavia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pendidikan Pancasila Dan Eksistensinya Bagi Mahasiswa

28 Desember 2024   16:13 Diperbarui: 28 Desember 2024   16:13 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

b. Implementasi Sila II: Kemanusiaan yang adil dan beradab 

1) Mahasiswa dalam kampus berasal dari berbagai macam latar belakang, seperti budaya, agama, ras dan suku Bangsa. 

2) Tidak ada pembedaan perlakuan/diskriminasi dalam kampus. 

3) Semua mahasiswa diperlakukan secara adil dan sama. 

c. Implementasi Sila III: Persatuan Indonesia 

1) Melalui organisasi kemahasiswaan membentuk suatu jaringan perkumpulan mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia. 

2) Hal tersebut merupakan salah satu bukti ada sikap dan upaya untuk memjalin rasa kebersamaan diantara para mahasiswa sebagai bagian dari pemuda Indonesia. 

d. Implementasi Sila IV: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijakanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan. Penerapan suatu kebiasaan untuk melakukan musyawarah dan diskusi bersama terkait dengan berbagai hal merupakan cerminan yang tepat dalam implementasi sila ke-4: 

1) Rapat UKM 

2) Diskusi dalam kelas 

3) Musyawarah penunjukkan ketua BEM 

4) Pemilihan ketua Senat Mahasiswa, dan lain-lain. 

e. Implementasi Sila V: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Penerapan persamaan dan saling menghargai karya orang lain:

1) Mahasiswa yang telah memenuhi syarat berhak untuk mengikuti ujian akhir semester. 

2) Setiap mahasiswa berhak memperoleh nilai sesuai dengan kemampuannya. 

3) Setiap mahasiswa berupaya menghargai hasil karya orang lain dengan tidak mencontek atau membuat plagiat atas hasil karya ilmiah teman.


Pengamalan Pancasila di Lingkungan Kampus 

Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam mahasiswa kita dapat melakukannya dalam beberapa jalur, yaitu jalur pendidikan dan jalur organisasi serta pengamalan secara objektif dan subjektif. Bila nilai-nilai Pancasila tertanam dengan baik di setiap individu mahasiswa, maka akan tercipta mahasiswa Pancasila yang mengerti norma-norma. Perguruan Tinggi akan menghasilkan lulusan mahasiswa yang jauh lebih baik. Oleh karena itu, pentingnya pengamalan Pancasila dalam kehidupan di kampus sangatlah amat penting demi memajukan Perguruan Tinggi agar kampus dapat menghasilkan lulusan mahasisiwa Pancasila yang dapat membangun bangsa Indonesia. 

1. Dilihat dari segi jalurnya 

a. Jalur pendidikan Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam pengamalan Pancasila, baik pendidikan formal (sekolah-sekolah sampai dengan perguruan tinggi) maupun pendidikan nonformal (di keluarga dan lingkungan masyarakat), keduanya sangat erat kaitanya dengan kehidupan. Dalam pendidikan formal semua tindak perbuatannya haruslah mencerminkan nilai-nilai luhur Pancasila. Dalam pendidikan keluarga pengamalan Pancasila harus ditanamkan dan dikembangkan sejak mahasiswa masih kecil, sehingga proses pendarah-dagingan nilai-nilai Pancasila dengan baik dan menuntut suasana keluarga yang mendukung. Lingkungan masyarakat juga turut menentukan sehingga harus dibina dengan sungguh-sungguh supaya menjadi tempat yang subur bagi pelaksanaan pengamalan Pancasila. Melalui pendidikan inilah mhasiswa menyerap nilai-nilai moral Pancasila. Penyerapan nilai-nilai moral Pacasila diarahkan berjalan melalui pemahaman dari pemikiran dan dan pengamalan secara pribadi. Sasaran pelaksanaan pedomaan pengamalan Pancasila adalah perorangan, keluarga, masyarakat, baik dlingkungan tempat tinggal masingmasing, maupun di lingkungan tempat menuntut ilmu. 

b. Jalur organisasi Pengamalan Pacansila harus diterapkan dalam setiap elemen kampus. Organisasi sosial pada kampus adalah wadah pemimpin-pemimpin muda dalam bidangnya masing-masing sesuai dengan keahliannya, peran dan tanggung jawabnya. Sehingga segala unsur-unsur dalam organisasi seperti para anggota HMJ, atau BEM, dan sebagainya harus mengikuti pedoman pengamalan Pancasila agar berkepribadian Pancasila tertanam. Sehingga organisasi dalam kampus unswagati berjalan dengan baik sesuai prosedur yang ada.  

2. Pengamalan Pancasila Secara Subjektif dan Objektif 

a. Pengamalan Pancasila secara Objektif Pengamalan Pancasila yang obyektif adalah pelaksanaan dalam bentuk realisasi dalam setiap penyelengaraan kampus, baik di bidang organisasi maupun non organisasi. Semua bidang kampus unswagati terutama realisasinya dalam bentuk peraturan kampus itu tersebut antara lain sebagai berikut: 

1) Tujuan, misi dan visi kampus harus memiliki beberapa arti yang tercantum dalam nilai-nilai Pancasila.

2) Aturan yang terdapat dalam kampus maupun dalam organisasi kampus harus mengandung makna nilai--nilai Pancasila. 

b. Pengamalan Pancasila secara Subjektif Pengamalan Pancasila pengamalan Pancasila yang subyektif adalah pelaksnaan dalam pribadi seseorang, warga negara, individu, penduduk, penguasa, dan orang Indonesia. Pengamalan Pancasila yang subyektif ini justru lebih penting dari pengamalan yang karena penamalan yang subyektif merupakan syarat pengamalan Pancasila yang obyektif (Notonegoro, 2004, 44).


Dengan demikian pelaksanaan Pancasila yang subyektif ini berkaitan dengan kesadaran, ketaatan, serta kesiapan individu tiap mahasiswa unswagati untuk mengamalkan Pancasila. Dalam pengertian inilah akan terwujud jika suatu keseimbangan kerohanian yang mewujudkan suatu bentuk kehidupan dimana kesadaran wajib taat aturan kampus unswagati telah berpadu menjadi kesadaran wajib moral. Sehingga dengan demikian suatu perbuatan yang tidak memenuhi wajib melaksanakan Pancasila. Pengamalan Pancasila yang subyektif ini bilamana nilai-nilai Pancasila telah dipahami, diresapi, dan dihayati oleh seseorang mahasiswa maka orang itu telah memiliki moral Pancasila dan jika berlangsung terus menerus sehingga melekat dalam hati maka disebut dengan kepribadian Pancasila. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun