Batu hobon adalah sebuah batu lubang yang tertutup, berbentuk peti. Lokasinya berada di kaki Pusuk Buhit. Konon di batu inilah pusaka-pusaka Si Raja Batak berada. Pusaka ini tidak diturunkan kepada anak-anaknya, karena adanya perselisihan di antara mereka.
  9.7   Batu Losung
Batu ini diciptakan oleh Raja Tatea Bulan, bapak Raja Uti. Batu Losung adalah tempat menumbuk padi yang sehari-harinya dikerjakan oleh Boru Sipasu Bolon, istri Oppung Raja Tatea Bulan, untuk makanan Raja Uti.
Â
 9.8   Aek Sipitudai / Air Tujuh Rasa
Aek Sipitu Dai terletak di desa Aek Sipitu Dai Kecamatan Sianjur Mulamula Samosir, atau sekitar 9 km dari kota Pangururan. Aek Sipitu Dai adalah tujuh buah pancuran yang masing-masing memiliki rasa yang berbeda-beda. Air yang mengalir di pancuran ini berasal dari 7 buah mata air yang bergabung didalam satu bak panjang namun ketika dialirkan ke tujuh pancuran rasanya kembali berbeda-beda mulai asam, pahit, manis, dan lainnya. Yang pasti, semua rasa mengandung rasa belerang.
9.9 Â Â Air Terjun Efrata
Air Terjun Sampuran Efrata di Harian yang letaknya sekitar 18 km dari Kota Pangururan, berpotensi dijadikan sebagai kawasan wisata. Air terjun begitu indah, biasanya akan memancing adrenalin pegiat pendaki. Jalan berbatu-batu dan mendaki memiliki nilai eksotis.
 9.10  Air Panas Pintu Batu
  9.11   Pasir Putih
Pasir putih Parbaba terhampar di pantai yang berada di tepian Samosir. Untuk mencapai lokasi ini Anda bisa memilih satu dari 3 rute yang tersedia. Rute pertama adalah Medan-Berastagi-Kabanjahe. Dari Tigaras Anda bisa menumpang fery atau kapal penumpang menuju ke Simanindo dan dilanjutkan ke Parbaba. Alternatif kedua bisa dicapai melalui Medan – Siantar. Dari parapat Anda bisa menyebrang ke Tomok Parbaba. Sedangkan yang terakhir, Anda bisa menempuh Medan – Berastagi – Kabanjahe – Sidikalang – Tele – Parbaba.