Mohon tunggu...
Juwita Rahmaningtyas
Juwita Rahmaningtyas Mohon Tunggu... Novelis - Mahasiswa

Merupakan perempuan asal Malang, Jawa Timur yang sangat suka berkecimpung dalam dunia membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tidur, Istirahat tanpa Manfaat?

5 Januari 2024   13:45 Diperbarui: 5 Januari 2024   14:19 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Tidur merupakan aktivitas krusial bagi setiap manusia yang jika tidak dilaksanakan tentu akan membuat kesehatan tubuh terganggu. Tidur bukanlah sesuatu yang dapat diganggu gugat durasi minimalnya. Jika tidak, akan berakibat buruk baik pada kesehatan jiwa maupun raga. Salah satu faktor yang menentukan kesehatan fisik dan mental adalah tidur. Maka dari itu, jika satu atau dua faktor mengganggu kebutuhan tidur seseorang, maka perlu dipertanyakan apakah kesehatannya benar-benar terjaga. Seberapa pentingnya tidur bagi manusia adalah sesuatu yang sangat jarang diperhatikan terutama di kalangan pelajar dan mahasiswa.

Lingkungan kuliah yang membentuk lingkungan pendidikan untuk para penentu masa depan bangsa menuntut para mahasiswa untuk terus berjuang sekuat tenaga menyelesaikan dan menyempurnakan pendidikan mereka. Justru karena tuntutan kesempurnaan itu, para mahasiswa seringkali mengesampingkan kesehatan mereka baik jiwa maupun raga, tanpa menimbang bahwa tanpa kesehatan itu, tuntutan kesempurnaan akademik tidak akan bisa tercapai dengan baik. Stres, gangguan kesehatan, kelelahan raga merupakan hal-hal yang sudah dianggap biasa di lingkungan kuliah. Maka, apakah hal-hal tersebut memang pantas untuk dibiasakan dengan tidak memerhatikan kuantitas dan kualitas tidur mahasiswa?

Stres Memengaruhi Kualitas Tidur Mahasiswa

Kualitas tidur yang rendah berhubungan dengan tingkat stress. Dengan kata lain, stres akademik di kalangan pelajar terutama mahasiswa dianggap berkorelasi negatif terhadap kualitas tidur. Terutama pada mahasiswa kedokteran, yang kuantitas tidurnya sangat rendah memiliki risiko tinggi pada masalah kesehatan mental seperti risiko mengalami kecemasan dan depresi. Kualitas tidur juga memiliki dampak terhadap stres pada periode mahasiswa yang mengikuti ujian. Namun, perlu dibahas lebih lanjut apakah kurangnya tidur menyebabkan stres, ataukah stres yang menyebabkan kurangnya tidur?

Akumulasi stres membuat mahasiswa lebih rentan terhadap kesehatan tidur dan kesehatan secara umum, terutama ketika mahasiswa tidak dapat mengatasinya secara efektif. Tidak dapat dibantah bahwa stres dikaitkan dengan kinerja akademis yang buruk, ide bunuh diri, substansi penyalahgunaan termasuk pesta minuman keras, dan masalah terkait alkohol, bahkan narkoba. Stres akademik banyak disebabkan oleh tekanan-tekanan yang tidak dapat dihindarkan menimpa mahasiswa. Seperti beban kerja kuliah, status atau nilai yang lebih rendah dari yang diperkirakan, harapan kelulusan, dan ketidaksepakatan yang parah dengan pengajar, rekan kuliah, maupun rekan akademisi lainnya. Jika tidak teratasi, akan berdampak buruk pada kepribadian, emosi, dan kesejahteraan fisik mahasiswa itu sendiri.

Stres tinggi banyak dialami oleh mahasiswa kedokteran yang dituntut tinggi di bidang akademis dan emosional secara ketat. Hal ini akan memengaruhi pengalaman mahasiswa saat kuliah, tidak dipungkiri dapat meluas ke kehidupan dan perjalanan mereka sebagai dokter nantinya. Stres yang dialami terutama mahasiswa kedokteran berhubungan erat dengan kuantitas dan kualitas tidur mereka.

Kuantitas dan Kualitas Tidur Memengaruhi Kesehatan Jiwa dan Raga

Pola tidur yang tidak teratur dan kualitas tidur yang buruk dapat mengakibatkan gangguan keseimbangan fisiologis dan psikologis dalam diri seseorang. Hal ini dibuktikan oleh banyaknya penelitian dan teori yang telah dilakukan banyaknya ahli. Fakta bahwa tidur memiliki peran penting dalam memperbaiki sel-sel tubuh, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan membantu proses pemulihan setelah aktivitas fisik maupun mental seharusnya sudah dapat menjadi pertimbangan penting mengapa tidur merupakan faktor yang krusial dalam menjaga kesehatan jiwa dan raga. Namun, hal ini sangat sering tidak diperhatikan di kalangan pelajar terutama mahasiswa. Mahasiswa yang memiliki masalah dengan kesehatan mental sering mengalami gangguan tidur, misalnya insomnia atau susah tidur di malam hari.  Gangguan tidur seperti insomnia, disebut sudah lama diamati sebagai salah satu gejala yang muncul akibat sebagian besar masalah kesehatan mental. 

Para mahasiswa kedokteran tahu bahwa tidur merupakan waktu yang ideal bagi tubuh untuk memperbaiki sel-sel yang rusak. Tidur juga memiliki peran penting dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan membantu meningkatkan jumlah sel-sel imun dalam tubuh sehingga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mencegah terjadinya berbagai penyakit. Tidur memiliki peran penting dalam membantu proses pemulihan setelah aktivitas fisik maupun mental. Setelah melakukan aktivitas fisik, tubuh memerlukan waktu untuk memperbaiki otot yang rusak dan mengisi ulang energi yang hilang. Sedangkan setelah aktivitas mental yang melelahkan, tidur akan membantu mengembalikan konsentrasi dan fokus sehingga seseorang dapat lebih produktif di keesokan harinya. Fakta-fakta tersebut merupakan dasar kuat yang seharusnya menjadi pertimbangan bila mahasiswa masih tidak ingin mempertimbangkan kualitas dan kuantitas tidurnya.

Kebiasaan Begadang di Kalangan Mahasiswa

Begadang adalah suatu keadaan dimana seseorang yang tetap terjaga tidak tidur sampai larut malam. Untuk manusia secara normalnya tidur harus minimal delapan jam sehari, akan tetapi untuk kasus begadang ini, untuk jam tidurnya saja tidak sampai dari enam jam. Banyak mahasiswa yang melakukan kegiatan-kegiatan diluar jam tidurnya walaupun mereka merasakan ngantuk akan tetapi tetap mereka paksa seperti melakukan cuci muka, meminum kopi, bermain gadget, maupun mendengarkan musik. Kebiasaan-kebiasaan seperti merupakan hal yang sangat umum di kalangan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun