Sudah banyak yang mengetahui mengenai keunggulan pupuk kompos adalah memberi dampak jangka panjang untuk kesehatan dan kehidupan tanaman. Tetapi selain keunggulan tersebut kalian tau tidak sih pengaruh apa yang meyebabkan pupuk kompos bisa memiliki keunggulan tersebut?
Baca juga : Cara mebuat kompos untuk tanaman cabai supaya lebih sehat dan umur panjang hingga panen.
Keunggulan Penggunaan Pupuk Kompos Pada Tanaman
Pupuk kompos memiliki banyak penggemar saat ini. Karena dampak yang diberikan untuk tanaman, serta keunggulan yang dimilikinya sangat memberi banyak keuntungan untuk jangka waktu yang panjang.Â
Kompos Memberi Umur Panjang Untuk Tanaman
Penggunaan pupuk kompos pada tanaman memberikan dampak pada tanah lalu juga tanaman, dengan bahan dasar kompos sendiri yang hanya berasalkan dari sampah organik. Sampah organik mengandung nutrisi alami yang dibutuhkan tanaman yaitu nitrogen, fosfor, dan juga kalium.Â
Dengan adanya pupuk kompos penggunaan pupuk berbahan kimia pada tanaman jadi berkurang. Seperti yang kita ketahui bahwa penggunaan pupuk kimia memberi efek ketergantungan pada tanaman yang menggunakannya. Pupuk kimia memberi efek perkembangan hasil yang cepat dibandingkan pupuk kompos, namun jika digunakan terus menerus dapat menyebabkan unsur yang ada pada tanah rusak.
Pupuk Kompos Meningkatkan Kesehatan Tanah
Bagaimana bisa pupuk kompos meningkatkan kesehatan tanah? bahan baku pembuatan yaitu sampah organik mampu memberi asupan nutris dan menyebabkan peningkatan nutrisi pada tanah. Hal itu memberi efek yaitu struktur tanah yang lebih terkendali, karena pemberian pupuk kompos membantu memperbaiki aerasi ketahanan tanah terhadap air.
Dengan pupuk kompos berbahan dasarkan bahan organik menyebabkan meningaktnya kandungan organik yang dimiliki tanah, hal tersebut dapat mebantu mencegah pemadatan tanah. Tanah mejadi lebih kuat dari terjadinya erosi karena kompos membantu pertumbuhan akar yang lebih baik dan kuat.Â
 Membuat Tanaman Tahan Serangan penyakit
Tanaman yang di rawat dengan penggunaan pupuk kompos sebagai pupuk rutin memiliki daya tahan dari serangan penyakit lebih baik dibandingkan dengan tanaman yang perawatannya menggunakan pupuk kimia. Karena secara langsung pupuk kompos memberi kekebalan alami untuk tanaman.Â
Nutrisi yang diberikan oleh pupuk kompos membuat tanaman dapat tumbuh dengan sehat secara fisik. Mikroorganisme yang dimiliki oleh kompos dapat memancing senyawa pertahanan yang dimiliki tanaman. Beberapa mikroorganisme kompos juga berperan untuk mencegah terjadinya bakteri pencegag infeksi atau patogen menyerang akar tumbuhan dan batang tumbuhan.
Penggunaan Pupuk Kompos Bagi Lingkungan SekitarÂ
Pupuk kompos bahan dasar pembuatnya berasal dari sampah organik, yang dimana limbah organik sendiri merupakan limbah yang mampu terurai secara alami tanpa bantuan dari bahan atau zat kimia tambahan lainnya. Karena perihal tersebut, pupuk kompos sering disebutkan sebagai pupuk yang ramah lingkungan.
Penggunaan pupuk kompos juga dapat mengurangi sampah organik yang berserakan  di sekitar menjadi lebih berguna dengan diolah menjadi pupuk. Penggunaan pupuk kompos juga mengurangi penggunaan bahan kimia pada tanah dan tanaman, sehingga mengurangi pencemaran tanah, dan bahkan pencemaran air.
Ada studi kasus dimana penggunaan pupuk kompos untuk tanaman cabe sangat cocok dan membantu para petani cabe karna kandungan pupuk kompos yang dapat meningkatkan kekebalan tanaman cabe yang mudah terkena serangan penyakit hama dan gulma.
Kesimpulan
Keunggulan pupuk kompos adalah melindungi tanaman dari berbagai macam penyakit, hal itu membantu tanaman untuk memiliki umur bertahan yang cukup panjang  dengan kesehatan fisik yang baik. Keunggulan yang dimiliki pupuk kompos tidak hanya bisa dirasakan oleh tanaman namun juga bisa dirasakan oleh lingkungan sekitar. Pupuk kompos bisa mengurangi pencemaran pada tanah akibat penggunaan bahan kimia yang sudah berlebihan. Dengan menggunakan pupuk kompos untuk merawat tanaman juga mebantu alam rehabilitasi dari kerusakan yang ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H