Pendidikan merupakan aset terpenting yang harus dimiliki oleh setiap orang. Sebab dengan pendidikan, seseorang dapat berpikir dan bertindak dalam menyelesaikan suatu masalah dengan bijak. Namun di sisi lain, pendidikan sering dikotak-kontakan oleh beberapa pandangan manusia kolot. Mereka beranggapan bahwa pendidikan tinggi hanya boleh didapatkan atau diraih oleh seorang laki-laki. Perempuan tidak pantas untuk mendapatkan pendidikan tinggi. Dengan dalih bahwa perempuan tempatnya hanya di dapur, kasur dan sumur. Tapi mengesampingkan peran utama seorang wanita yaitu, melahirkan generasi penerus peradaban.
Tidak hanya itu, mereka juga berpendapat bahwa perempuan berpendidikan akan ditakuti oleh para laki-laki. Perempuan berpendidikan sulit untuk menemukan pasangan karena perempuan berpendidikan seakan-akan seperti boomerang bagi para laki-laki. Secara tidak langsung, mereka menetapkan standar bahwa derajat laki-laki dalam pendidikan harus lebih tinggi.
Padahal dalam Islam, pendidikan tidak dikhususkan untuk laki-laki semata. Perempuan juga memiliki hak yang sama. Hal ini didasarkan pada hadits Rasulullah SAW. beliau bersabda, "Menuntut ilmu adalah kewajiban setiap Muslim (dan Muslimah)."
(HR. Ibnu Majah)
Dari hadits tersebut dapat disimpulkan bahwa, perempuan juga memiliki kewajiban yang sama dalam menuntut ilmu. Mengingat peran perempuan yang sangat penting diantaranya:
Pertama, perempuan sebagai tonggak peradaban. Perempuan merupakan madrasah pertama untuk anak-anaknya. Anak-anak tersebut yang nantinya akan meneruskan peradaban dunia. Jika ingin peradaban dunia yang kegemilangan, maka didiklah perempuannya hingga perempuan dapat mendidik penerus peradaban dunia.  Jika sosok perempuannya tidak baik, bagaimana mereka dapat  mendidik generasi penerus peradaban? Sebab yang berperan sebagai pencetak peradaban dunia ialah perempuan.
Kedua, perempuan sebagai cermin sebuah negara. Suatu negara ditentukan berdasarkan sosok perempuan yang ada di dalamnya. Jika ingin menghancurkan sebuah negara, maka hancurkanlah para perempuannya. Namun, jika ingin memajukan suatu negara maka didiklah perempuannya hingga mereka menjadi manusia berkarakter.
Ketiga, pentingnya peran wanita dalam keluarga, terutama bagi suaminya. Di balik kesuksesan seorang laki-laki terdapat perempuan hebat di belakangnya. Seorang laki-laki dapat meraih suatu kekuasaan  tertinggi karena dorongan dari seorang perempuan di belakangnya. Baik seorang Istri, Ibu dan sebagainya. Namun sebaliknya, perempuan juga bisa menjadi penghancur untuk para laki-laki. Semua itu ditentukan oleh karakter dan agama seorang perempuan. Karena esensi dari pendidikan adalah terbentuknya karakter seseorang.
Dapat disimpulkan bahwa perempuan sangat perlu memiliki pendidikan. Tanpa adanya pendidikan, seorang perempuan hanya memiliki perasaan tanpa adanya karakter. Perasaan tersebut dapat menjadi senjata untuk menghancurkan seorang perempuan akan gelapnya dunia. Sedangkan lentera cahaya sebagai penerang kehidupan berasal dari pendidikan. Maka dari itu, pendidikan menciptakan karakter seseorang untuk menghadirkan peradaban yang gemilang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H