Indonesia termasuk dalam lima negara penyumbang sampah plastik terbanyak di dunia, mulai dari sampah kemasan produk kecantikan, produk makanan, sampai sampah kemasan plastik lainnya. Hal ini membuat dunia semakin cemas, bahkan kita sebagai warga negara Indonesia harus turut prihatin dan malu akan hal ini.
Berbagai cara telah dilakukan pemerintah, termasuk dengan memberikan harga 200 perak saat berbelanja di supermarket, ataupun baru-baru ini Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti yang protes saat diberi minuman berkemasan plastik saat berada di rapat DPR. Terlebih, banyak juga upaya dari komunitas dan Organisasi Non-Pemerintah yang turut menyuarakan gerakan #ZeroWaste atau upaya tidak membuat sampah sama sekali. Meskipun terlihat 'tidak mungkin' sekecil upaya dari kita akan sangat berdampak besar di kemudian hari.Â
Lalu, apakah yang harus kita lakukan untuk ikutserta dalam gerakan #ZeroWaste? yuk, simak artikel ini sampai habis!
1. Sebelum reduce, reuse, dan recycle, coba dulu untuk Refuse!
Banyak dari kita yang tidak asing mendengar kata 'reduce, reuse dan recycle' tapi saat ini bagan telah berubah sesuai dengan kebutuhan zaman menjadi refuse yang artinya menolak reduce mengurangi, Â reuse yang artinya memakai ulang, recycle yaitu mendaur ulang dan rot yang berarti membusukkan atau mengkompos suatu barang. Jadi, sebelum kita membeli suatu barang ingat untuk menolak sampah plastik terlebih dahulu yaa!
2. Mulai bawa stainless straw, botol minum atau kotak makan sendiri
Nah, kalau ini pasti kalian sudah tidak asing kan? Sudah banyak artis dan influencer yang turut mengajak kita menggunakan stainless straw. Selain terlihat keren dan banyak variasi bentuknya, dengan kita memakai sedotan kekinian ini kita turut mengurangi sampah sedotan yang sangat berbahaya jika ada di laut!Â
Membawa botol minum dan kotak makan sendiri juga sangat membantu mengurangi sampah plastik. Walau terlihat repot, toh untuk masa depan masa kita nggak mau bantu? ;) Ingat yang kita lakukan mungkin bukan berdampak 1-2 tahun lagi, tapi mungkin 5 tahun yang akan datang kita baru akan melihat perubahannya!
Kalau yang ini pasti semua setuju! Selain bisa ngobrol lebih banyak dengan teman atau sekedar numpang Wi-Fi di suatu restoran, dengan makan di tempat berarti kita turut mengurangi sampah styrofoam, maupun tempat makan plastik yang disuguhkan restoran tersebut. Jadi, mulai dari sekarang kalau tidak ada yang kepepet, yuk makan di tempat saja!
Setiap bulan wanita kerap datang bulan yang secara tidak disadari menghasilkan banyak sampah. Tapi tenang gurls, baru-baru kita banyak dikenalkan dengan pembalut kain yang bisa dicuci dan menstrual cup yang super eco friendly! Boleh banget dicoba untuk datang bulan di bulan depan kan?! Hehe..
Setelah cuci tangan di kamar mandi umum, mall, atau restoran apa yang kalian cari? Biasanya tisu kan? Elemen tisu terbuat dari pohon dan setiap tisu yang kita habiskan akan menyisakan banyak sekali sampah. Familiar dengan'30 Claps Challenge' yang diselenggarakan oleh WWF? Gerakan tersebut mengajak kita tepuk tangan sebanyak 30 kali sehabis mencuci tangan agar tidak ada lagi sampah tisu yang kita buang. Kreatif ya?
Nah, ini nih yang paling seru sekaligus yang paling susah. Setelah diri kita sendiri sadar akan penting nya hidup #ZeroWaste, ajak juga temanmu untuk melakukan hal yang sama! mulai dari hal-hal kecil akan sangat berdampak loh! Kamu bisa mulai dengan teman kosanmu, ibu dan bapakmu, kakak dan adikmu, serta teman-teman kelas, les, atau teman organisasimu. Kamu juga bisa memanfaatkan Social Media kamu sebagai mediasi untuk mengajak orang melakukan hal yang sama.Â
Indonesia darurat sampah, jadi semua kalangan harus ikut kontribusi dalam menyuarakan gerakan #ZeroWaste! Selamat mencoba, teman-teman!
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI