Mohon tunggu...
Erni Nelwan
Erni Nelwan Mohon Tunggu... -

dokter penyakit dalam — ahli penyakit tropik dan infeksi FKUI/RSCM -- RS MMC -- RS Abdi Waluyo — penikmat keindahan semesta 🇲🇨

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Bermalam di "Rumah Kampung" Limasan Candi Gebang

28 Maret 2019   10:10 Diperbarui: 28 Maret 2019   10:18 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ruang tengah yang kaya sirkulasi angin sepanjang waktu (DOKPRI)

Menjelang akhir tahun 2018, saya mendapat tugas "mendadak" menyelesaikan suatu artikel ilmiah yang membuat saya harus selama beberapa hari berada disekitar kota Jogja dan Solo dan melakukan perjalanan bolak balik, saya putuskan untuk bermalam di Jogja karena lebih banyak tempat menginap. 

Tetapi baru saya sadari bahwa Jogja menjelang akhir tahun, sudah sulit untuk mencari tempat menginap secara mendadak. Ketika sedang mencari-cari di mana bisa bermalam, saya teringat rumah seorang kawan di daerah Candi Gebang, sampai tulisan ini dibuat saya belum pernah main ke candinya :). 

Rumah ini spesial dan pernah saya kunjungi saat  dalam pembuatan. Singkat cerita saya senang sekali karena berhasil dapat satu kamar di sana, setelah tamu sebelumnya check out. Sebelum lebih jauh, kita lihat dulu yuk rumah spesial ini.

Rumah cantik di atas konon pertama kali berada di tepi sungai Bengawan Solo, usianya sendiri sudah sekitar 300 tahun, rumah ini terbuat 100% dari kayu jati yang berasal dari hutan jati randu blatung yang merupakan salah satu kayu jati berkualitas terbaik di dunia (sumber: owner rumah). 

tampak rumah saat awal didesain beberapa tahun lalu (DOKPRI)
tampak rumah saat awal didesain beberapa tahun lalu (DOKPRI)

Tampak bagian luar dan dalam rumah pada awalnya, saat saya berkunjung lebih dari setahun yang lalu.

tampak depan, di waktu sore (DOKPRI)
tampak depan, di waktu sore (DOKPRI)

  

ruang tengah yang kaya sirkulasi angin sepanjang waktu (DOKPRI)
ruang tengah yang kaya sirkulasi angin sepanjang waktu (DOKPRI)

Rumah ini memiliki 4 kamar tidur terdiri dari satu kamar utama dan 3 kamar lain yang lebih kecil namun bisa untuk 2 orang. Bagian tengah rumah dibuat terbuka dari arah sampin kanan kiri dan depan sehingga sirkulasi angin sangat optimal terasa lewat di bagian itu. Rumah ini tertata apik walaupun tetap sederhana bersahaja. 

Kicau burung dan ketenangan suasana merupakan nuansa tambahan selain kesejukkan alam dan cantiknya pemandangan Merapi dari kejauhan di sisi teras samping rumah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun