Mohon tunggu...
Juwita Muhayang
Juwita Muhayang Mohon Tunggu... Lainnya - do not be afraid to fail

Videografi_Photography #Mahasiswa #Nunukan_kaltara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Ayah dan Ibu (Kasih yang Terdalam)

22 September 2020   23:49 Diperbarui: 23 September 2020   00:00 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi Ayah Dan Ibu (Kasih Yang Terdalam)

Di kala senja memeluk hangat-nya
tak kuasa mengeja sajak-sajak langit
Berdoa dalam heningya kalbu yang terjerat
Hati risau menggelit berkubang suasana

Kabar yang melautkan sajak-sajak syahdu
tak surut sukma membelenggu
pikiran dan hasrat
Dalam zamrud menyentuh khatulistiwa

Dikala kesedihan tercipta
kalian ada sebagai kebahagian
Ibu Ayah
engkaulah kebahagian sesungguhnya

tiada kebahagian dalam kehidupan tanpa kalian
seakan-akan dimuka bumi ini
diciptakan sebagai sepasang kekasih
dan tak terpisahkan satu sama lain

cinta dan kasih yang begitu dalam
mengalahkan lautan dan samudra
cinta yang tak dilihat namun bisa dirasakan
kasih sayangmu terlihat oleh kedua mata ini

bagaikan malaikat tak bersayap
yang diciptakan tuhan untukku
begitu banyak kedamaian ada pada kalian
yang hanya dimiliki olehmu

Bagaikan tembok berdiri kokoh
yang selalu ada disampingku
dan tak pernah mengenal lelah
menghadapi hari-hari bersamaku

sedetik, dua detik, tiga detik, disamping itu
jika ada yang bertanya padaku
sanggupkah kau tanpa dua malaikatmu?
jawabanku tentu saja tidak walaupun hanya sedetik

Bagaimana mungkin aku bisa
menjalani hari-hariku tanpa malaikatku
tanpa melihat wajah dan senyumannya
malaikatku dialah ibu dan ayahku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun