Mohon tunggu...
Juwinda Ningrum
Juwinda Ningrum Mohon Tunggu... Guru - Guru PAUD

Lulusan Managemen Dakwah, suka topik dan baca buku #SelfImprovement, (e): windelafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary

Bertumbuh bersama Kesulitan

19 November 2023   22:58 Diperbarui: 19 November 2023   23:03 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://s3-us-west-1.amazonaws.com/

" Segala yang berarti akan memberi arti sekaligus mendewasakan diri"

Kita hidup di dunia tak lepas dari permasalahan kehidupan yang kita jalani, manusia

harus belajar menerima kesulitan-kesulitan dan berbagai ujian yang dijalaninya.

Manusia sebagai makhluk pengejar kebahagiaan atau hedonik, kita terkadang merasa

hidup ini penuh dengan penderitaan dan menganggap hidup kita tak layak untuk

mendapatkan kebahagiaan. 

Tanpa kita sadari, Sebenarnya tujuan Allah SWT memberikan ujian kepada

manusia itu tidak lain yaitu untuk mengetahui siapa yang lebih baik amalnya 

dan siapa yang lebih bertaqwa di saat masa-masa sulit hidupnya. 

sebagaimana firman Allah SWT di dalam Alquran Surah Al-Mulk ayat 2. "Allah yang

menciptakan kematian dan kehidupan, supaya Dia menguji kamu, siapakah di antara

kamu yang terbaik amalnya. Dan Dia Maha perkasa, Maha pengampun."  

Kita sebagai manusia perlu untuk menerima kenyataan bahwa dinamika kehidupan

itu begitu dinamis dan kehidupan ini bukan hanya memberikan kita Bahagia saja. 

Ada saatnya kehidupan ini sedang "Tidak Bersahabat". 

Ketika ada masalah di tempat kerja belum selesai, sudah ada lagi masalah di rumah, belum lagi tagihan yang menjadi

beban, Di tambah ekspektasi keluarga, teman dan kerabat sana sini yang jadi tuntutan,

seakan-akan kehidupan ini begitu berat dan ujian masalah tak ada ujung solusinya.

Tapi percayalah bahwa jatuh bangun dalam kehidupan memang hal yang biasa,

Kadang manusia di bawah, kadang manusia di atas, kadang manusia di bawah lagi.

Kehidupan ini seperti roda berputar. 

Ketika hidup berada di atas maka semua manusia merasakan Kebahagiaan. 

Berbeda dengan keadaan di mana roda berada di bawah.

Ketika kita berada di titik terendah dalam hidup. Tak jarang membuat kita akan merasa

putus asa bahkan terpuruk, tidak bersemangat dalam menjalani kehidupan ini.

Berbagai permasalahan hidup, akan menyadarkan kita bahwa banyak hal yang
harus kita lakukan ketika bertemu dengan situasi sulit salah satunya yaitu:


1. Menerima kesulitan dengan rasa "Bersyukur"

Mungkin akan muncul pertanyaan Lho kenapa bersyukur?

 kan lagi ada ujian, ada kesulitan, ada masalah?


Menurut saya, bersyukur merupakan kekuatan terdahsyat dalam kehidupan. Dengan mensyukuri atas masa-masa sulit, ketika kita dalam menghadapi masa sulit itu kita akan bertumbuh menjadi pribadi yang lebih Tangguh dari diri kita sebelumnya.

Ketika berada di bawah hal yang harus di lakukan adalah menumbuhkan rasa syukur kita.  Dengan begitu kita  bisa
melewati masa masa sulit. 

Bersyukur memberikan kekuatan dan ketenangan. kita sadari bahwa Hidup tanpa masalah adalah sebuah kemustahilan. Mustahil kita hidup tanpa rasa sedih dan kecewa. Mustahil juga kita berlari darinya. 

Setiap orang akan Allah uji. Maka, tidak ada cara terbaik selain menghadapinya. Setiap masalah
punya batas waktu. Seberat apa pun masalah yang kita hadapi, yakinlah Allah
punya banyak cara untuk menyelesaikannya.


2. Mengedapan berpikir dalam menyelesaikan masalah

Di dalam Al Quran surat Yusuf ayat 111 menjelaskan " Sesungguhnya pada
kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai
akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan
(kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai
petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman."

Di ayat ini memberikan kita pelajaran bahwa setiap masalah yang kita hadapi
pasti ada pelajaran yang kita ambil dengan berpikir. 

Sebagaimana kita ketahui dari kisah Nabi Yusuf As bahwa beliau pernah berada dalam titik terendah
dalam hidupnya, di mana dia di tinggal oleh kakak-kakak kandungannya di kota
mesir, kota yang sama sekali belum pernah di tinggalinya dan mendapatkan
fitnah hingga akhirnya dia di penjara.Namun, dalam kondisi tersebut nabi yusuf tak berputus asa dan menyalahkan orang lain, namun beliau terus mencari solusi untuk bisa keluar dari situasi tersebut.


Ketika kehidupan yang kita jalani penuh dengan masalah, percayalah dengan
kita mengedapan berpikir dan mencari solusi atas permasalahan tersebut, pasti
ada jalan solusinya dan memberikan kemudahan kita dalam menyelesaikannya.
Allah SWT selalu mengingatkan kita bahwa setiap masalah pasti ada solusinya,
sebagaimana tertulis dalam Al quran yaitu "Karena sesungguhnya bersama
kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya bersama kesulitan itu ada
kemudahan." (QS Al-Insyirah/94:5-6)


Manusia tidak hanya bertumbuh secara fisik jasmaninya saja, tapi manusia perlu
bertumbuh menjadi manusia yang lebih berkualitas dengan pikiran yang lebih rasional,

Karena hidup hanya sekali jangan sia-siakan dengan hal-hal yang menghambat pertumbuhan diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun