Mohon tunggu...
Juwinda Ningrum
Juwinda Ningrum Mohon Tunggu... Guru - Guru PAUD

Lulusan Managemen Dakwah, suka topik dan baca buku #SelfImprovement, (e): windelafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Terima Kasih Ibu, Cinta Kasihmu Tanpa Syarat

23 Desember 2022   11:55 Diperbarui: 23 Desember 2022   12:07 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dari: https://www.masagipedia.com/

Kasih ibu kepada beta 

tak terhingga sepanjang masa

Hanya memberi tak harap kembali 

Bagai sang surya menyinari dunia"

Sepenggal lirik dari lagu Kasih Ibu yang ditulis oleh Mochtar Embut, menandakan bahwa lagu ini adalah lagu sepanjang masa yang masih dinyanyikan hingga sekarang. Lagu yang menyentuh hati dan lagu yang tak lekang oleh waktu.

Sama halnya seperti sosok ibu, sosok wanita hebat yang tak lekang oleh waktu dan takkan pernah habis untuk diulas karena kenangan bersamanya akan selalu melekat di hati anaknya.

Sepenggal lirik lagu kasih ibu ini juga mengingatkan akan cinta dan kasih sayang ibu yang tanpa syarat.

ibu, Wanita tangguh yang berjuang mulai dari mengandung, melahirkan hingga mendidik, mengasuh dan membesarkan anaknya.

Ibu , Wanita terkuat yang memberikan semua yang ada pada dirinya, mulai dari tenaga, pikiran, waktu dan perasaannya untuk kebahagiaan semua anak-anaknya.

Sungguh Ibu tidak akan pernah meminta semua pemberiannya di kembalikan oleh anaknya dan ibu tak pernah mementingkan dirinya sendiri,

"hanya memberi tak harap Kembali" Itulah bentuk cinta dan kasih sayangnya tanpa syarat.

Ibu darimu aku belajar arti ketangguhan

Setelah aku beranjak dewasa aku baru memahami bahwa menjadi seorang Ibu itu sangat berat. 

menjalankan peran sebagai seorang ibu, tidak akan pernah bisa digantikan dengan siapapun. 

Peran menjadi seorang ibu adalah peran yang paling berat di dunia. Karena Tidak ada hari libur, maupun hari cuti. 

Masih teringat jelas di memoriku, perjuangan dan kerja keras ibu dalam membesarkanku. Aku terlahir dari keluarga yang sangat sederhana. Aku dua bersaudara, selisih usiaku dengan adikku hanya terpaut 2 tahun. Bapak bekerja di sebuah restoran cina yang tak jauh dari tempat tinggal kami, Sedangkan ibu menjadi ibu rumah tangga. Hingga suatu Ketika keluargaku di hadapkan dengan permasalahan ekonomi yang mengharuskan ibu untuk bekerja membantu perekonomian keluarga.

Ketika aku masih duduk di bangku 3 SD ibu memulai bekerja, beliau bekerja di pabrik kayu. Meskipun pendapatan yang di terimanya tidak seberapa tapi ibu tak pernah mengeluh karena ibu tidak ingin anak-anaknya putus sekolah. Beliau mengupayakan agar aku dan adik bisa menempuh pendidikan agar kelak kami bisa sukses dan bisa mendapatkan pekerjaan yang layak. 

Setiap hari ibu bangun pagi dan menyiapkan semua kebutuhan anaknya dan bapak sebelum dirinya berangkat kerja. Setiap hari ibu berangkat pukul 05.30 wib,  tempat tinggalku jauh dari jalan raya, hingga mengharuskan ibu berjalan sekitar kurang lebih 2 KM untuk bisa naik angkutan umum.

Hari-hari di laluinya dengan penuh semangat dan tak pernah mengeluh, semua peran yang di jalaninya di kerjakan dengan selesai. Mulai dari menjadi ibu yang menyiapkan semua kebutuhan anak-anaknya, menjadi seorang istri yang melayani suaminya, dan menjadi ibu PKK yang harus terus bersosialisasi dengan ibu-ibu yang lainnya. Tak pernah ada kata mengeluh yang keluar dari bibirnya, walaupun tubuhnya letih dan batinnya Lelah, tapi ibu tidak menunjukkan semua itu kepada anak-anaknya. ibu selalu tersenyum agar anak=anaknya tak merasakan beban dan letihnya. 

Ibu adalah Wanita Tangguh yang aku miliki, aku bersyukur bisa menjadi anak ibu.

Pada saat aku duduk di bangku kelas 2 SMA. Pabrik tempat ibu bekerja mengalami kebangkrutan, hingga akhirnya banyak karyawan yang terkana PHK. Kejadian itu membuat keadaan ekonomi keluarga menjadi kacau, karena yang biasanya ibu bisa membantu mencukupi kebutuhan keluarga tapi karena di PHK ibu tak lagi bisa membantu ekonomi kerluarga. Saat itu kebutuhan terbesar adalah biaya pendidikanku dan adikku.

Bukan ibuku jika tak berusaha untuk keluarga demi keluar dari masa-masa kesulitan itu. Semenjak ibu keluar dari pabrik, ibu mencari informasi lowongan pekerjaan mulai dari bertanya kepada teman-temannya, bertanya kepada tetangga, sodara hingga akhirnya ada lowongan untuk mengecat tembok di proyek ITS surabaya.

" win, meneh ibu kerjo nang ITS [win, besok ibu kerja di ITS]". Kata ibu dengan nama sedikit senang

" kerjo opo bu? [Kerja apa bu]". Tanyaku

" kerjo dadi kuli bangunan, ngecat tembok [kerja jadi kuli bangunan, mengecat tembok]". Jawab ibu dengan tegas

Mendengar jawab ibu, hatiku terasa teriris dan teramat sangat sedih. Bagaimana bisa seorang Wanita yang melahirkanku, melakukan pekerjaan keras yaitu menjadi seorang kuli banngunan. Saat itu aku ingin sekali melarangnya, tetapi apalah dayaku yang masih belum bisa membantu perekonomian keluarga.

Dari ibu aku belajar arti ketangguhan, Tangguh artinya diri ini mampu mengatasi tekanan dan permasalahan dalam hidup. Ibu selalu mengajarkanku bahwa sejatinya Hidup  berjalan tanpa adanya jaminan ketenangan. Namun dengan senyum ibu, aku bisa melalui segalanya lebih ringan.

 

Hadiah buat hari ibu 

dokumen pribadi: foto bersama ibu
dokumen pribadi: foto bersama ibu

Saat ini usia ibuku sudah hampir setengah Abad, walaupun usianya tak lagi proktif tetapi tubuhnya masih sehat dan masih energik. Ibu sudah tak lagi bekerja untuk mencukupi kebutuhan anak-anaknya, aku dan adikku melarang ibu bekerja. namun ibu tetap ingin bekerja tapi karena faktor usia yang membuat ibu sulit mendapatkan pekerjaan.

Saat ini kesibukan ibu membantu dagangan warung nasi milik budheku. Ibu setiap hari harus bangun pukul 03.00 dini hari karena ibu harus memasak makanan yang di jual di warung budhe.

Setiap hari ibu berkutat dengan panasnya kompor dan bumbu-bumbu dapur hingga aku melihat goresan garis-garis di wajahnya. tak hanya itu ternyata Panasnya kompor membuat wajah ibu terlihat lebih kusam.  

Aku seringkali sudah melarang ibu untuk tak lagi bekerja dan berdiam saja di rumah, Karena aku tak ingin melihat ibu Lelah dan sakit. Namun, ibu bersikeras untuk tetap bekerja dengan memasak makanan untuk warung nasi budheku.

Ibu, kau selalu hadir untuk orang lain selama waktu kau jalani. Untuk anak yang kau rawat, untuk suami yang kau dampingi , untuk keluarga yang kau sayangi.

Kenapa tidak kamu persembahkan harimu merayakan dirimu sebagai ibu?

Ibu maafkan anakmu ini, setiap hari ibu belum bisa memberikan hadiah buat hari ibu.

Anakmu ini hanya bisa mendoakanmu dan Ingin rasanya memberikan hadiah terbaik di momen Hari Ibu ini. 

Anakmu ini ingin Memberikan hadiah buat hari ibu yaitu Prodak perawatan kulit dan skincare dari ERHA. 

semoga dengan prodak perawatan dari ERHA Age Corrector ini membantu ibu mengatasi masalah kulit wajah ibu mulai kusam, kerutan hingga terlihat menua. 

karena, ERHA Age Corrector hadir untuk memberikan solusi agar kulit sehat dan ibu terlihat awet muda melalui rangkaian produk yang di formulasikan khusus oleh ahli dermatologi. 

 

Terima kasih atas cinta dan kasih sayangmu tanpa syarat

Selamat hari ibu untuk ibuku...

Aku ingin mengambil satu kesempatan di hari ini, untuk mengucapkan terima kasih. 

Terima kasih atas cinta dan kasih sayangmu tanpa syarat. 

Terima kasih atas semua yang telah ibu lakukan untuk hidupku.

Terima kasih menyayangi aku  dan adik tanpa syarat , menjadikan kami anak yang kuat dan penuh semangat.

Terima kasih menjadi ibu yang hebat ya bu, maaf jika anakmu ini masih jauh dari harapan ibu.

Walau tidak mudah membesarkan aku dan adik tapi ibu tidak pernah menyerah dan tidak pernah mengeluh.

Aku akan teruskan segala sikap positif ibu.

Aku akan memperbaiki diri , tidak lupa sayangi diri untuk aku dapat terus melangkah lagi

Terima kasih bu sudah berjuang, kami tahu di balik senyumanmu ada resah, kebingungan, beban berat yang harus di tanggung, serta kesedihan. Tapi tanganmu tak pernah lelah menuntun, langkahmu tak gentar meski berat. Hatimu tak henti-hentinya berdoa.

Aku mau ucapin ke ibu, kalau ibu itu hebat banget... love you, bu :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun