Mohon tunggu...
Juwilsi T. Rawung
Juwilsi T. Rawung Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya adalah Mahasiswa yang sedang mengejar masa depan Mari kita saling berbagi inspirasi dalam karya fiksi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aksara Rembulan

1 Februari 2025   06:11 Diperbarui: 1 Februari 2025   06:11 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di langit malam kau menari,

Menulis sunyi dengan cahaya,

Bisik angin jadi aksara,

Rahasia hati yang tak terucap.

Di batas senja kau berpendar,

Serupa mantra yang melagu,

Mengurai rindu dalam gemintang,

Menjadi kisah tanpa suara.

Dedaunan menari perlahan,

Menatapmu dalam hening malam,

Seakan paham arti sinarmu,

Menjelma pesan dalam kelam.

Wahai rembulan, aksaramu abadi,

Tak perlu tinta, tak butuh suara,

Namun terbaca dalam sanubari,

Oleh jiwa yang menanti cahaya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun