Luka yang kau tinggalkan dalam hening,
Menjadi lagu dalam hati yang sunyi,
Setiap nada mengalun perlahan,
Mengisahkan kisah yang tak terperi.
Di bawah rembulan yang redup cahayanya,
Aku menyanyikan rindu yang mengiris,
Luka ini menjadi irama hidupku,
Penuh kenangan, namun tiada yang bisa menghapus.
Hati ini menari dalam kesedihan,
Menjadi melodi yang tak pernah berhenti,
Luka yang tak bisa kulupakan,
Terpatri dalam lagu yang abadi.
Dan ketika pagi datang menyapa,
Lagu ini tetap berkumandang dalam jiwa,
Luka yang menjadi lagu, tetap ada,
Mengiringi langkah hidupku selamanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H