Dalam kelam, sinar perlahan menyapa,
Mengurai waktu yang tiada jeda,
Hati merindu dalam derasnya duka,
Namun semesta berbisik, "Semua fana."
Bintang menari di langit tanpa suara,
Melukis cerita di kanvas tak bermakna,
Kita hanya debu dalam tarian nyata,
Menghilang seiring embun yang sirna.
Fajar menyala, membakar segala rasa,
Cahaya memeluk namun takkan lama,
Keabadian hanyalah ilusi belaka,
Karena hidup hanyalah jejak di dada.
Biarlah semesta jadi saksi fana,
Cinta yang redup dalam langkah tak terasa,
Namun dalam pudar, ada yang tertinggal juga,
Kenangan abadi di pelukan cahaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H