Mohon tunggu...
Juwilsi T. Rawung
Juwilsi T. Rawung Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya adalah Mahasiswa yang sedang mengejar masa depan Mari kita saling berbagi inspirasi dalam karya fiksi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Fana dalam Sorot Cahaya Semesta

16 Januari 2025   04:15 Diperbarui: 16 Januari 2025   04:15 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam kelam, sinar perlahan menyapa,

Mengurai waktu yang tiada jeda,

Hati merindu dalam derasnya duka,

Namun semesta berbisik, "Semua fana."

Bintang menari di langit tanpa suara,

Melukis cerita di kanvas tak bermakna,

Kita hanya debu dalam tarian nyata,

Menghilang seiring embun yang sirna.

Fajar menyala, membakar segala rasa,

Cahaya memeluk namun takkan lama,

Keabadian hanyalah ilusi belaka,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun