hanya rasa yang ingin abadi.
Mungkin cinta tersembunyi di koma,
atau rindu bersembunyi di jeda.
Kita temukan dunia kecil di sana,
tempat diksi bernafas selamanya.
Diksi tak perlu teriak lantang,
cukup ia mengalir perlahan tenang.
Dalam heningnya, kita mendengar,
suara hati yang tak pernah pudar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!