Jangan pula menginginkan hilangÂ
Aku mengenalmu sebagai frasaÂ
Pikiran dan hati, yang mengutamakan pribadi
Serupa jemari, berpikir Ketika menulis puisi
Menari-nari secara mandiri, laksana dusta yang ternavigasi
Jangan berambisi
Satu lilin untuk kesabaranmu
Satu lilin untuk kesabaranku
Lilin terakhir untukmu dan untukku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!