Jangan pula menginginkan hilangÂ
Aku mengenalmu sebagai frasaÂ
Pikiran dan hati, yang mengutamakan pribadi
Serupa jemari, berpikir Ketika menulis puisi
Menari-nari secara mandiri, laksana dusta yang ternavigasi
Jangan berambisi
Satu lilin untuk kesabaranmu
Satu lilin untuk kesabaranku
Lilin terakhir untukmu dan untukku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!