Mohon tunggu...
Juwilsi T. Rawung
Juwilsi T. Rawung Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya adalah Mahasiswa yang sedang mengejar masa depan Mari kita saling berbagi inspirasi dalam karya fiksi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tertikam Menjadi Angan

27 Agustus 2024   08:35 Diperbarui: 27 Agustus 2024   12:51 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku tatap sepasang rembulan malam

Sang Kirana tanpa tamdingannya

Kupu-kupu yang berterbangan

Mengekang dalam lamunan malam

Selaksa luapan rasa di dalam dada

Angan-angan yang menjeremba

Mengurung ilusi di dalam nirwana

Sang atma terkurung dalam buana

Oh puan! 

Harapan itu dana

Senyum yang penuh ketulusan

Tangan yang kau ulurkan, tak disambut

Dibiarkan menjadi angan

Atma itu merekah, kesakitan

Tertikam dengan kenyataan

Rintihan yang kini tertahan

Atma penuh kepalsuan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun