Mohon tunggu...
Juwilsi T. Rawung
Juwilsi T. Rawung Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya adalah Mahasiswa yang sedang mengejar masa depan Mari kita saling berbagi inspirasi dalam karya fiksi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Diksi-Diksi Lirih

20 Agustus 2024   06:30 Diperbarui: 20 Agustus 2024   07:07 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Diksi-diksi ini mengalir dengan lirih

Menahan perih yang membuncah sedih

Diksi-diksi ini butuh jeda, untuk pulih

Dari jalan pulang, yang kau pilih

Diksi-diksi ini bergerak dengan lamban

Mengitari langit malam, angin bersenandung lirih

Diksi-diksi ini butuh pelukan

Perihal rindu saat malam hari

Diksi-diksi ini butuh ketenangan

Bagaikan angin bergembus di telinga dengan lirih

Suara ombak menyapa baru karang

Layaknya tirai malam, mengubah biru menjadi jingga

Lirihnya nyanyian burung-buring di udara

Menyambut sang surya

Indahnya senja di sore hari

Menantikan bulan terbit setelah matahari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun