Mohon tunggu...
Juwilsi T. Rawung
Juwilsi T. Rawung Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya adalah Mahasiswa yang sedang mengejar masa depan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kasih Setiamu, Ibu

15 Agustus 2024   07:29 Diperbarui: 15 Agustus 2024   07:31 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kasih setiamu, ibu 

Telah menopang hidupku 

Sepanjang hidupku, aku dibaluti kasihmu

Hingga detik ini, aku berdiri karenamu

Perjuanganmu selama 9 bulan, tak akan sia-sia

Engkau rela membawaku kesana kemari

Memberikanku nutrisi, yang penuh

Mempertaruhkan nyawa, hanya untukku

Sampai aku mati, ibu, Jasamu tak bisa aku bayar 

Hanya dengan mendengarmu, melayanimu, layaknya seorang Ratu 

Memang Pantas "Surga di telapak kakimu"

Kata terimakasih belum bisa membayar perjuanganmu, Ibu

Pengorbananmu 9 bulan, membawa beban berat ini 

Merasakan beribu-ribu emosi 

Merasakan juga, rasa sakit yang sangat perih 

Semua ini hanya untukku

Perjuangan untuk ku

Seorang anak, yang kadang membuat hatimu sakit

Memberikan sayatan dari mulutku, mengacuhkan kata-kata mu

Namun, engkau dengan kesabaran seperti lautan 

Selalu memaafkan ku, anak berdosa ini

Engkau melindungi dengan hati-hati, ibu

Memberikan ku, makanan sehat

Sampai detik ini, aku berdiri

Masih di selimuti, lautan kasih setiamu

Ibu, engkau pantas untuk di hormati

Sungguh luar biasa kasihmu, ibu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun