Mohon tunggu...
Juwilsi T. Rawung
Juwilsi T. Rawung Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya adalah Mahasiswa yang sedang mengejar masa depan Mari kita saling berbagi inspirasi dalam karya fiksi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jantung Keluarga

8 Agustus 2024   06:23 Diperbarui: 8 Agustus 2024   06:24 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku terlahir dari keluarga yang berada

Aku mendapatkan hidup dan keluarga layaknya surga

Namun sebuah kejanggalan dalam hatiku mulai bermunculan 

Mengapa rumah ini sepi Jika Tak Ada diriku

Uang dan permata, selalu ku dapati 

Semua keinginanku semua tercapai 

Namun, tanpa kusadari 

Hanya Kesunyian yang selalu menyelimuti 

Aku harus mengeluarkan energiku, untuk mengumpulkan mereka 

Cemara? Aku akan melakukan semaksimal mungkin 

Tanpa ku, mereka semua sibuk dengan gadget

Layaknya dunia hanya milik sendiri 

Apa yang akan terjadi? Bila diriku tak ada di sini 

Kenapa harus aku yang selalu mengeluarkan tenaga? 

mengapa hanya aku yang selalu bersemangat untuk berkumpul? 

Kenapa mereka tidak ingin bersama? 

Aku akan selalu berusaha, mengeluarkan apapun yang bisa ku lakukan

Hanya untuk keluargaku terlihat Cemara

Semoga mereka bisa bersama, walau tanpa diriku 

Jika suatu saat aku tak ada di rumah 

Kekayaan itu hanya mengikuti duniawi 

Untuk apa uang dan emas itu? 

Jika keluargaku ada namun, seperti tak ada

Kenapa semua terjadi padaku? 

Aku hanya ingin mereka bisa bersatu kembali

Kumohon sadarlah!, dunia ini bukan hanya untuk uang

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun