Engkau menghipnotis pikiran seseorang
Engkau menampakkan seolah-olah terlihat hatimu berebut sebagai Sutra
Engkau menghasilkan beribu-ribu mata memandang ke arahmu
Entah seberapa liciknya dirimu
Engkau mengumbar sifat malaikatmuÂ
Namun, iblis kau kurung di dalam dirimuÂ
Kata-kata manis yang sebenarnya busukÂ
Kau hamburkan ke siapapun yang mendengarkanÂ
Kapan engkau bertaubat?
Licik hatimu tak pantas di duniaÂ
Bermuka dua, berbuat curang semua ahlimu
Kau tak pandai jujur, manusia sialanÂ
Enyahlah engkau dari hadapan kami semua
Malah petaka selalu mengikutimu, kemanapun engkau pergiÂ
Enyahlah atau bertobatlah, dasar manusia licik!Â
Mengumpan dengan rayuan itu sifatmu
Berbulu Domba di hadapan orang lainÂ
Namun, menyimpan sikap seperti sosok SerigalaÂ
Hei manusia licik!Â
Engkau tak pantas untuk dikasihani