Mohon tunggu...
Juwilsi T. Rawung
Juwilsi T. Rawung Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya adalah Mahasiswa yang sedang mengejar masa depan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tirai Hujan

13 Juni 2024   16:01 Diperbarui: 13 Juni 2024   16:21 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rintik-rintik hujan saling bersahut-sahutan menghiasi malam ini 

Bergelut dalam rasa, berteman dengan sepi

Bersayembara untuk seluruh cinta 

Langit gelap, hati yang penuh gundah Gulana

Rindu yang tak tertuah 

Membuatku Hilang Tak tahu entah ke mana arah 

Tangisan semesta akan ku ubah menjadi untaian beribu kata 

Tirai Hujan menjadi melodi di kala angkasa menumpahkan air matanya 

Tirai hujan, seindah kembang yang di senandungkan para Bidadari di Surga

Membuat bergema seluruh Khayangan 

Bersemayam dalam tiap tetes air hujan 

Samar-samar kupandang, tertutup gelapnya malam menyelimuti hujan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun