365 hari bersamamuÂ
Bukan perjalanan secepat membalikkan telapak tangan sajaÂ
Bukan sesingkat api yang melahap kayu, kemudian menjadikannya abuÂ
Bukan sesingkat pelangi yang datang lalu pergi entah ke mana
365 hari telah menjadi saksi
Atas gemercik cemburu yang terus memburu
Atas rasa takut yang dirasakan di dalam hati
Ragu yang terus membeku tapi tak pernah membatu
Berjalan bersamamu selama 365 hariÂ
Di mana Hari itu telah menguatkan jari jemari
Kuat menggenggam Harapan a
Walau kadang terbentur kesunyataan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H