Angin yang terselip di dompetku bak kartu nama yang setiap saat siap di tukarkanÂ
Terselip lalat yang siap mencuri koin ku
Aku terheran kemana perginya semua selembaran tabungan
Kemanakah isi dompetku itu?Â
Dompetku yang malang
Kau tipis bagaikan selembar uang
Tipismu saja yang terlihat seperti uang
Namun kosong seperti tong kosong
Dompetku yang tipis
Apakah kau tidak rindu dengan tumpukan beribu-ribu uang?Â
Terkadang kau terlihat tebal, meski hanya sisipan-sisipan kertas
Setiap saat aku selalu termenung menghayal mendapatkan selembaran uang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H