Mohon tunggu...
Ahla Jennan
Ahla Jennan Mohon Tunggu... -

Iam simple and open mind

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Dahlan Iskan Gegerkan Hongkong

4 Maret 2013   12:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:20 2624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_246859" align="alignleft" width="300" caption="Dahlan Iskan yang merakyat dalam kesempatan sarapan lesehan di Taman Victoria. Foto : Kytet Asti"][/caption] Hongkong (3/3). Meskipun sesaat, kedatangannya di Hongkong membuat geger suasana ruangan di Harbour Grand Hotel yang berlokasikan di Fortres Hill- Hongkong. Setelah paginya sempat bersapa muka dan kopdar dengan para buruh migrant Indonesia yang kesemuanya adalah para siswa pelatihan kelas lanjutan program Mandiri Sahabatku di Taman Victoria.

“Lebih enak jadi pengusaha daripada jadi menteri. Jadi pengusaha lebih besar gajinya daripada jadi menteri,” ungkap Menteri BUMN Dahlan Iskan dihadapan sekitar 500 an Buruh Migrant Hongkong yang tengah mengikuti kelas entrepreneurship yang diselanggarakan oleh Bank Mandiri bekerjasama dengan Universitas Ciputra Entrepereneurship Center (UCEC).

Dalam pidatonya Dahlan memuji bahwa program pelatihan entrepreneurship yang diselenggarakan Bank Mandiri dan UCEC  ini adalah yang terbaik dari yang pernah ia lihat.

Ketika mendapat pertanyaan agar kedepannya  program pembelajaran entrepreneur seperti ini ditangani pemerintah, Dahlan justeru menolak tegas, katanya, “Kalau program seperti ini di tangani pemerintah belum tentu jalan!”

Dahlan juga memberi nasehat ketika mendapat pertanyaan dari peserta yang mengeluhkan tentang banyaknya TKI yang  menjadi korban calo di Bandara Soekarno-Hatta,   ia berkata agar tidak mengeluhkan karena mengeluh bukanlah jiwa pengusaha. Namun, seorang pengusaha menghadapinya dengan mencari solusi.

“Mari kita perangi bersama-sama!” katanya berapi-api yang mendapat applaus dari para siswa.

Meski Mantan Bos Jawa Pos ini begitu bersemangat menularkan spirit di acara penutupan kelas dasar program Mandiri Sahabatku ini, namun ia sempat  terisak ketika melihat  adegan pertemuan seorang anak 9  tahun yang sengaja didatangkan langsung dari kampung halamannya menuju Hongkong. Sang Ibu langsung spontan berlari ke panggung dan sesenggukan menangis tersedu.

Sebagaimana diketahui program Mandiri Sahabatku adalah program pembekalan yang diselenggarakan oleh Bank Mandiri bekerjasama dengan Universitas Ciputra Entreprenurship Center (UCEC) yang telah berlangsung semenjak tahun 2011 lalu. Program yang memiliki 3 kelas, yaitu kelas dasar, kelas lanjutan, dan kelas utama ini bertujuan mengubah mindset, mendidik, dan mengarahkan para siswanya yang kesemuanya adalah para TKI untuk menjadi pengusaha.

Dengan alumni yang kini telah mencapai angka 2000 lebih ini, diharapkan segenap pelatihan dan training singkat, para siswa nantinya setelah pulang ke tanah air bisa mandiri, membuka usaha di tanah air dan menjadi majikan bagi dirinya sendiri.

Selain pembekalan, Bank Mandiri dan UCEC akan terus mengikuti dan mendampingi jika nantinya ada siswa yang pulang ke tanah air dan mendirikan usaha. jO

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun