Pagi ini angin melambaikan kebahagiaan.
Nirmala yang menyentuh hati seperti melodi piano.
Di luar jendela diisi dengan suara musim semi.
Dalam tubuhku meringkuk, ketika aku mendengar kau memanggilku.
.....
Hati ini sangat kering nan masygul, nestapa sekali hati ini.
Hanya sinar matahari yang bersinar kepadaku.
Dan kau datang kepadaku seperti air mata hujan di musim semi yang hangat.
Kau membangunkanku dari tidurku.
Air mata bahagiaku melihat dari wajah merahnya.
Romansa hati ini sangat tenang.
Aromamu tercium didalam kekosonganku.
Ketika kau tumbuh dalam diriku ingatanku cerah.
.....
Itu hanya kenangan berseri dihati.
Semua menghilang terbawa angin, satu per satu hal dapat dilupakan.
Menangis hanya luka setiap hari.
Seperti mencairnya salju, sama seperti hari ini!
Tetesan air mata yang jelas jatuh kebawah di atas tanganku.
Penuhi aku denganmu lagi, apakah kau akan bersamaku selamanya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H