Mohon tunggu...
Coretan Bagas
Coretan Bagas Mohon Tunggu... Freelancer - Belajar Adalah Kebutuhan Yang Sangat Penting...

Berkarya dan terus berkarya...

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Dari Ribut Menjadi Nurut: Cara Bijak Mengatasi Anak yang Susah Diatur!

3 Agustus 2024   10:28 Diperbarui: 3 Agustus 2024   10:32 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari Ribut Menjadi Nurut: Cara Bijak Mengatasi Anak Yang Susah Diatur!

Menghadapi anak yang susah diatur adalah tantangan yang dihadapi banyak orang tua. Tidak jarang, kondisi ini menyebabkan stres dan frustrasi bagi orang tua yang ingin yang terbaik untuk anak mereka. Ketika anak tidak mau mendengarkan atau terus-menerus menolak instruksi, situasi bisa menjadi sangat menegangkan.

Namun, penting untuk diingat bahwa anak-anak tidak selalu bermaksud untuk sulit diatur. Seringkali, mereka hanya mencari cara untuk mengekspresikan diri atau menguji batas-batas mereka. Dalam situasi seperti ini, kunci untuk mengatasi masalah ini adalah dengan pendekatan yang bijak dan penuh pengertian. 

Artikel ini akan membahas berbagai cara efektif untuk mengatasi anak yang susah diatur. Dengan strategi yang tepat, orang tua bisa membantu anak mereka untuk belajar disiplin dan menghormati aturan, sambil tetap mempertahankan hubungan yang positif dan penuh kasih sayang. Mari kita mulai dengan beberapa tips praktis yang bisa diterapkan.

Memahami Alasan di Balik Perilaku

Langkah pertama dalam mengatasi anak yang susah diatur adalah memahami alasan di balik perilaku mereka. Anak-anak sering kali menunjukkan perilaku yang menentang karena berbagai alasan, seperti kelelahan, lapar, atau merasa tidak aman. Dengan memahami akar masalahnya, orang tua bisa mengambil langkah yang lebih efektif untuk mengatasinya.

Misalnya, jika anak sering kali rewel di sore hari, mungkin mereka merasa lelah setelah seharian beraktivitas. Dalam kasus ini, memastikan anak memiliki waktu istirahat yang cukup bisa membantu mengurangi perilaku menentang mereka. Demikian pula, jika anak merasa lapar, menyediakan camilan sehat bisa menjadi solusi yang sederhana namun efektif.

Selain faktor fisik, faktor emosional juga memainkan peran penting. Anak-anak mungkin menunjukkan perilaku menentang sebagai cara untuk menarik perhatian atau mengungkapkan perasaan yang mereka tidak tahu bagaimana cara mengekspresikannya. Mendengarkan dan memberikan perhatian penuh saat mereka berbicara bisa membantu mengatasi masalah ini.

Tetapkan Batasan yang Jelas

Menetapkan batasan yang jelas adalah langkah penting dalam mengajarkan disiplin kepada anak. Anak-anak perlu tahu apa yang diharapkan dari mereka dan apa konsekuensi dari perilaku yang tidak diinginkan. Batasan ini membantu mereka merasa aman dan memahami struktur yang ada di sekitar mereka.

Saat menetapkan batasan, pastikan untuk menjelaskannya dengan cara yang mudah dimengerti oleh anak. Gunakan bahasa yang sederhana dan langsung, serta pastikan anak benar-benar memahami aturan yang berlaku. Misalnya, "Kamu harus merapikan mainanmu setelah bermain" atau "Tidak boleh berteriak di dalam rumah".

Selain menetapkan batasan, penting juga untuk konsisten dalam menerapkannya. Anak-anak akan lebih mudah memahami dan menghormati aturan jika mereka melihat bahwa orang tua selalu konsisten dalam menerapkannya. Ketidakkonsistenan hanya akan membingungkan anak dan membuat mereka sulit untuk mengikuti aturan.

Foto oleh cottonbro studio/pexels.com
Foto oleh cottonbro studio/pexels.com

Berikan Pujian dan Penghargaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun