Mohon tunggu...
Coretan Bagas
Coretan Bagas Mohon Tunggu... Freelancer - Belajar Adalah Kebutuhan Yang Sangat Penting...

Berkarya dan terus berkarya...

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Wajib Tahu! 9 Kesalahan Fatal yang Bikin Kamu Gagal Diterima Kerja

3 Agustus 2024   02:16 Diperbarui: 3 Agustus 2024   02:19 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baca dengan seksama semua instruksi yang diberikan dalam lowongan kerja, termasuk format CV, cara mengirim lamaran, atau dokumen pendukung yang harus disertakan. Pastikan Anda mengikuti semua instruksi dengan tepat dan tidak melewatkan detail penting.

Jika ada sesuatu yang tidak jelas, jangan ragu untuk menghubungi pihak perusahaan dan meminta klarifikasi. Mengikuti instruksi dengan tepat menunjukkan bahwa Anda teliti dan bisa bekerja sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

8. Tidak Menyertakan Referensi atau Portfolio

Referensi dan portfolio bisa menjadi faktor penentu dalam proses rekrutmen. Tidak menyertakan referensi atau portfolio yang relevan bisa membuat Anda kehilangan kesempatan untuk menunjukkan kemampuan dan pengalaman Anda.

Pastikan Anda menyertakan referensi dari atasan atau rekan kerja sebelumnya yang bisa memberikan rekomendasi positif tentang Anda. Pilih referensi yang benar-benar mengenal Anda dan bisa memberikan informasi yang relevan tentang kinerja dan karakter Anda.

Selain itu, jika posisi yang dilamar membutuhkan keterampilan khusus, sertakan portfolio yang menunjukkan hasil kerja Anda. Portfolio ini bisa berupa proyek-proyek yang pernah Anda kerjakan, sertifikat pelatihan, atau hasil karya yang relevan dengan posisi yang dilamar.

Foto oleh Andrea Piacquadio/pexels.com
Foto oleh Andrea Piacquadio/pexels.com

9. Tidak Melakukan Follow-Up Setelah Wawancara

Setelah wawancara, melakukan follow-up adalah langkah penting yang sering diabaikan oleh pelamar kerja. Follow-up menunjukkan bahwa Anda antusias dan benar-benar tertarik dengan posisi tersebut. Tidak melakukan follow-up bisa membuat Anda terlihat tidak serius atau tidak berminat.

Kirimkan email ucapan terima kasih kepada pewawancara setelah wawancara selesai. Ucapkan terima kasih atas waktu dan kesempatan yang diberikan, serta ungkapkan kembali ketertarikan Anda terhadap posisi tersebut. Email ucapan terima kasih ini juga bisa menjadi pengingat bagi perekrut tentang diri Anda.

Selain itu, jika Anda belum mendapatkan kabar setelah beberapa waktu, tidak ada salahnya untuk mengirimkan email tindak lanjut untuk menanyakan status lamaran Anda. Hal ini menunjukkan bahwa Anda proaktif dan serius dalam mencari pekerjaan.

Kesimpulan

Mencari pekerjaan memang tidak mudah dan penuh tantangan. Namun, dengan menghindari kesalahan-kesalahan fatal yang sering dilakukan pelamar kerja, Anda bisa meningkatkan peluang Anda untuk diterima di pekerjaan yang diinginkan. Persiapkan CV dan surat lamaran dengan baik, latih diri untuk wawancara, tunjukkan sikap profesional, dan jangan lupa untuk mengikuti instruksi serta melakukan follow-up setelah wawancara.

Proses melamar pekerjaan memang memerlukan kesabaran dan ketekunan. Teruslah belajar dari setiap pengalaman dan perbaiki kesalahan yang mungkin pernah Anda lakukan. Apakah Anda memiliki pengalaman atau tips lain dalam melamar pekerjaan? Yuk, bagikan di kolom komentar! kita sangat menantikan cerita dan saran Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun