Mohon tunggu...
Coretan Bagas
Coretan Bagas Mohon Tunggu... Freelancer - Belajar Adalah Kebutuhan Yang Sangat Penting...

Berkarya dan terus berkarya...

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Stop Nge-Judge! Begini Cara Mengkritik Karyawan Tanpa Bikin Baper!

2 Agustus 2024   15:13 Diperbarui: 2 Agustus 2024   15:42 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Gustavo Fring/pexels.com

Stop Nge-Judge! Begini Cara Mengkritik Karyawan Tanpa Bikin Baper!

Mengkritik karyawan adalah bagian penting dari kepemimpinan dan manajemen yang efektif. Namun, memberikan kritik yang konstruktif tanpa membuat karyawan merasa baper (bawa perasaan) bisa menjadi tantangan tersendiri. Ketika kritik tidak disampaikan dengan baik, bukan hanya kinerja yang terpengaruh, tetapi juga hubungan dan suasana kerja.

Penting untuk diingat bahwa kritik yang baik dapat membantu karyawan berkembang dan meningkatkan performa mereka. Sebaliknya, kritik yang disampaikan dengan cara yang salah bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, defensif, atau bahkan merusak motivasi karyawan. Oleh karena itu, sebagai pemimpin atau manajer, kita perlu belajar bagaimana cara memberikan kritik dengan cara yang efektif dan bijaksana.

Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai tips dan strategi untuk mengkritik karyawan tanpa membuat mereka merasa baper. Dengan mengikuti panduan ini, kamu bisa membantu karyawanmu berkembang tanpa merusak hubungan atau semangat kerja mereka. Yuk, simak tips-tips berikut ini!

1. Pilih Waktu dan Tempat yang Tepat

Waktu dan tempat memainkan peran penting dalam memberikan kritik. Jangan pernah memberikan kritik di depan rekan kerja lainnya atau di tempat umum karena hal ini bisa membuat karyawan merasa dipermalukan. Sebaiknya, pilih waktu dan tempat yang privat untuk memberikan kritik agar karyawan merasa lebih nyaman dan terbuka.

Cobalah untuk memberikan kritik ketika situasi sedang tenang dan tidak ada tekanan pekerjaan yang besar. Hindari memberikan kritik saat karyawan sedang stres atau dalam keadaan emosional karena hal ini bisa membuat mereka lebih sulit menerima kritik.

Selain itu, pastikan untuk memberikan waktu yang cukup untuk diskusi. Jangan memberikan kritik di sela-sela waktu yang terbatas atau tergesa-gesa karena ini bisa membuat karyawan merasa bahwa kritik tersebut tidak serius atau tidak penting.

2. Mulai dengan Pujian

Sebelum masuk ke bagian kritik, cobalah untuk memulai dengan pujian atau apresiasi terhadap hal-hal positif yang telah dilakukan karyawan. Memulai dengan pujian bisa membantu menciptakan suasana yang lebih positif dan membuat karyawan lebih terbuka untuk menerima kritik.

Pujian ini tidak harus berlebihan, cukup sebutkan beberapa hal positif yang kamu perhatikan dari kinerja mereka. Misalnya, "Saya menghargai dedikasi Anda dalam menyelesaikan proyek ini tepat waktu," atau "Kerja keras Anda sangat terlihat dalam hasil yang kita capai."

Dengan memulai dengan pujian, karyawan akan merasa dihargai dan lebih siap mendengarkan kritik yang akan kamu sampaikan. Ini juga menunjukkan bahwa kamu memperhatikan dan menghargai kontribusi mereka, bukan hanya fokus pada kesalahan.

3. Sampaikan Kritik dengan Spesifik

Kritik yang bersifat umum atau tidak jelas bisa membuat karyawan bingung dan tidak tahu apa yang harus diperbaiki. Oleh karena itu, pastikan untuk menyampaikan kritik dengan spesifik dan jelas. Sebutkan perilaku atau tindakan tertentu yang perlu diperbaiki dan jelaskan mengapa hal tersebut penting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun