Selain itu, pahami juga gaya kerja atasan. Setiap orang memiliki cara kerja yang berbeda-beda. Ada atasan yang suka bekerja dengan detail, ada juga yang lebih fokus pada hasil akhir. Dengan memahami gaya kerja atasan, kalian bisa menyesuaikan cara kerja kalian agar lebih sesuai dengan preferensi mereka.
3. Tunjukkan Inisiatif dan Proaktivitas
Atasan akan sangat menghargai karyawan yang memiliki inisiatif dan proaktif dalam pekerjaan. Jangan hanya menunggu instruksi dari atasan, tapi cobalah untuk selalu mencari cara untuk meningkatkan kinerja dan memberikan kontribusi lebih. Misalnya, jika melihat ada proses yang bisa dioptimalkan, ajukan ide atau solusi kepada atasan.
Inisiatif tidak hanya menunjukkan bahwa kalian peduli dengan pekerjaan, tapi juga bahwa kalian memiliki komitmen untuk terus berkembang dan berkontribusi. Hal ini bisa meningkatkan kepercayaan dan penghargaan dari atasan.
Selain itu, proaktivitas juga berarti siap membantu rekan kerja lain jika mereka membutuhkan bantuan. Dengan menunjukkan sikap kolaboratif dan saling mendukung, kalian bisa membangun lingkungan kerja yang positif dan produktif, yang tentunya akan mendapatkan apresiasi dari atasan.
4. Berikan Feedback yang Konstruktif
Memberikan feedback yang konstruktif kepada atasan bisa menjadi cara efektif untuk memperbaiki hubungan kerja. Namun, hal ini harus dilakukan dengan hati-hati dan penuh pertimbangan. Pastikan feedback yang diberikan benar-benar konstruktif dan bertujuan untuk meningkatkan kinerja atau proses kerja.
Mulailah dengan memberikan pujian atau apresiasi atas hal-hal positif yang telah dilakukan oleh atasan. Kemudian, sampaikan feedback dengan cara yang sopan dan bijaksana. Hindari kritik yang bersifat personal dan fokuslah pada solusi atau perbaikan yang bisa dilakukan.
Memberikan feedback yang konstruktif menunjukkan bahwa kalian peduli dengan kemajuan tim dan perusahaan. Ini juga bisa membantu atasan untuk melihat perspektif lain yang mungkin belum terpikirkan sebelumnya.
5. Jaga Profesionalisme dalam Bekerja