Mohon tunggu...
Coretan Bagas
Coretan Bagas Mohon Tunggu... Freelancer - Belajar Adalah Kebutuhan Yang Sangat Penting...

Berkarya dan terus berkarya...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Panduan Lengkap! Mengatasi Konflik dengan Teman Tanpa Merusak Hubungan

25 Juli 2024   11:00 Diperbarui: 25 Juli 2024   22:21 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.istockphoto.com/id/portfolio/Milkos?mediatype=photography

Ingatlah bahwa waktu dan tempat yang tepat dapat membantu menciptakan suasana yang kondusif untuk diskusi yang produktif dan mengurangi kemungkinan terjadinya konfrontasi yang tidak perlu.

3. Mendengarkan dengan Empati

Mendengarkan dengan empati adalah keterampilan penting dalam mengatasi konflik. Ini berarti Anda mendengarkan teman Anda dengan penuh perhatian, tanpa menginterupsi atau memikirkan apa yang akan Anda katakan selanjutnya. Fokuskan pada apa yang mereka katakan dan bagaimana perasaan mereka.

Empati membantu Anda memahami perspektif dan perasaan teman Anda. Cobalah untuk melihat situasi dari sudut pandang mereka dan mengerti mengapa mereka merasa seperti itu. Dengan menunjukkan bahwa Anda benar-benar peduli dan memahami perasaan mereka, teman Anda akan merasa dihargai dan lebih terbuka untuk menemukan solusi bersama.

Selain mendengarkan dengan empati, penting juga untuk menghindari membuat asumsi atau menghakimi. Biarkan teman Anda menyampaikan perasaannya dengan bebas, dan tunjukkan bahwa Anda siap mendengarkan dengan hati terbuka.

https://www.istockphoto.com/id/portfolio/Pemika?mediatype=photography
https://www.istockphoto.com/id/portfolio/Pemika?mediatype=photography

4. Menyampaikan Perasaan dengan Jelas

Setelah mendengarkan teman Anda, saatnya untuk menyampaikan perasaan Anda sendiri. Pastikan untuk melakukannya dengan cara yang jelas dan tidak konfrontatif. Gunakan pernyataan "saya merasa" daripada "kamu selalu" atau "kamu tidak pernah" yang cenderung menyalahkan.

Misalnya, katakan "Saya merasa tidak dihargai ketika pesan saya tidak dijawab" daripada "Kamu selalu mengabaikan pesan saya". Dengan cara ini, Anda menyampaikan perasaan Anda tanpa menyerang atau menyalahkan teman Anda, yang bisa membuat mereka defensif.

Berbicaralah dengan tenang dan hindari penggunaan kata-kata kasar atau nada suara yang tinggi. Fokus pada bagaimana perasaan Anda dan mengapa Anda merasa seperti itu. Ini akan membantu teman Anda memahami perspektif Anda dan membuka jalan untuk diskusi yang konstruktif.

5. Mencari Solusi Bersama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun