Mohon tunggu...
Coretan Bagas
Coretan Bagas Mohon Tunggu... Freelancer - Belajar Adalah Kebutuhan Yang Sangat Penting...

Berkarya dan terus berkarya...

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Dapatkan Tipsnya! Cara Efektif Mengatasi Anak Susah Makan

23 Juli 2024   18:13 Diperbarui: 23 Juli 2024   18:14 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh cottonbro studio/pexels.com

Menghadapi anak yang susah makan bisa menjadi tantangan besar bagi orang tua. Masalah ini tidak hanya menimbulkan kekhawatiran, tetapi juga dapat berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Tidak jarang orang tua merasa putus asa dan bingung mengenai langkah apa yang harus diambil untuk mengatasi masalah ini. Oleh karena itu, memahami penyebab dan mencari solusi yang tepat menjadi hal yang sangat penting.

Dalam artikel ini, kami akan membahas berbagai tips dan trik yang dapat membantu Anda mengatasi masalah anak yang susah makan. Dari mengidentifikasi penyebab hingga menerapkan strategi yang efektif, semoga informasi ini dapat menjadi panduan yang bermanfaat bagi Anda dan keluarga.

1. Mengidentifikasi Penyebab Anak Susah Makan

Langkah pertama dalam mengatasi masalah anak susah makan adalah dengan mengidentifikasi penyebabnya. Ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan anak enggan makan, mulai dari masalah kesehatan, faktor psikologis, hingga kebiasaan makan yang tidak sehat.

Masalah kesehatan seperti alergi makanan, gangguan pencernaan, atau infeksi mulut bisa menjadi penyebab utama anak susah makan. Jika Anda mencurigai adanya masalah kesehatan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

Selain itu, faktor psikologis seperti stres, kecemasan, atau perubahan besar dalam kehidupan anak (seperti pindah rumah atau kelahiran adik baru) juga bisa mempengaruhi nafsu makan mereka. Mengenali dan menangani faktor-faktor ini bisa membantu mengatasi masalah makan pada anak.

2. Membuat Jadwal Makan yang Teratur

Membuat jadwal makan yang teratur dapat membantu anak mengembangkan kebiasaan makan yang sehat. Anak-anak biasanya lebih baik dalam mengikuti rutinitas, sehingga memiliki jadwal makan yang konsisten dapat membantu mereka merasa lebih nyaman dan aman.

Pastikan anak makan tiga kali sehari dengan tambahan camilan sehat di antara waktu makan. Hindari memberi camilan terlalu dekat dengan waktu makan utama agar anak tetap merasa lapar saat waktu makan tiba. Selain itu, cobalah untuk makan bersama sebagai keluarga sebanyak mungkin untuk menciptakan suasana makan yang positif dan menyenangkan.

Jadwal makan yang teratur juga membantu tubuh anak menyesuaikan diri dengan waktu makan, sehingga mereka akan merasa lapar pada saat yang tepat dan lebih mungkin untuk makan dengan baik.

3. Menyajikan Makanan dengan Cara Menarik

Anak-anak sering kali lebih tertarik untuk mencoba makanan jika disajikan dengan cara yang menarik. Kreativitas dalam penyajian makanan bisa menjadi kunci untuk mengatasi anak yang susah makan.

Gunakan cetakan kue untuk membentuk makanan menjadi bentuk-bentuk lucu, seperti bintang atau hati. Anda juga bisa menyusun makanan dalam bentuk wajah atau hewan yang disukai anak. Warna-warna cerah dari sayuran dan buah-buahan juga bisa menarik perhatian mereka.

Selain itu, melibatkan anak dalam proses memasak bisa menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan minat mereka terhadap makanan. Biarkan mereka membantu menyiapkan bahan makanan atau menghias piring mereka sendiri. Aktivitas ini bisa membuat anak merasa lebih terlibat dan lebih mau mencoba makanan yang mereka buat.

Foto oleh cottonbro studio/pexels.com
Foto oleh cottonbro studio/pexels.com

4. Menghindari Paksaan dan Tekanan

Memaksa anak untuk makan atau memberikan tekanan berlebihan bisa berdampak negatif dan membuat mereka semakin enggan makan. Sebaiknya, ciptakan suasana makan yang santai dan tidak terburu-buru.

Beri anak kesempatan untuk memilih sendiri makanan yang ingin mereka makan dari pilihan yang sehat. Ini akan memberi mereka rasa kontrol dan tanggung jawab atas apa yang mereka makan. Jika anak tidak mau makan, hindari memarahi atau menghukum mereka. Sebaliknya, cobalah untuk tetap tenang dan sabar, serta terus menawarkan makanan tersebut di lain waktu.

Menghindari paksaan dan tekanan juga membantu anak untuk mengembangkan hubungan yang positif dengan makanan, sehingga mereka lebih mungkin untuk makan dengan baik di masa depan.

5. Menjaga Ukuran Porsi yang Sesuai

Sering kali, anak menolak makan bukan karena mereka tidak suka makanannya, tetapi karena porsinya terlalu besar. Anak-anak memiliki perut yang lebih kecil dan membutuhkan porsi makan yang lebih sedikit dibandingkan orang dewasa.

Mulailah dengan porsi kecil dan biarkan anak meminta tambahan jika mereka masih lapar. Porsi yang terlalu besar bisa membuat anak merasa kewalahan dan enggan untuk makan. Menjaga ukuran porsi yang sesuai dapat membantu anak merasa lebih nyaman dan lebih mungkin untuk menghabiskan makanan mereka.

Selain itu, memberikan porsi kecil juga memungkinkan anak untuk mencoba berbagai jenis makanan tanpa merasa terpaksa untuk menghabiskan semuanya.

6. Memberikan Contoh Makan yang Baik

Anak-anak cenderung meniru perilaku orang tua mereka. Jika Anda ingin anak Anda memiliki kebiasaan makan yang sehat, Anda juga perlu menunjukkan contoh yang baik. Makanlah makanan yang sehat dan seimbang di depan anak Anda, dan tunjukkan bahwa Anda menikmati makanan tersebut.

Selain itu, cobalah untuk makan bersama sebagai keluarga sesering mungkin. Makan bersama tidak hanya memberikan contoh positif, tetapi juga menciptakan momen kebersamaan yang menyenangkan. Anak-anak lebih mungkin untuk mencoba makanan baru jika mereka melihat orang tua dan saudara mereka juga memakannya.

Memberikan contoh makan yang baik juga berarti menghindari makanan cepat saji atau junk food di depan anak, sehingga mereka belajar untuk lebih memilih makanan sehat.

7. Menyediakan Beragam Pilihan Makanan

Memberikan beragam pilihan makanan dapat membantu anak menemukan apa yang mereka sukai dan meningkatkan nafsu makan mereka. Sajikan berbagai jenis makanan dengan rasa, tekstur, dan warna yang berbeda untuk menarik minat mereka.

Jangan takut untuk memperkenalkan makanan baru secara perlahan-lahan. Mungkin butuh beberapa kali percobaan sebelum anak mau mencoba dan menyukai makanan baru. Teruslah menawarkan berbagai pilihan makanan sehat dan biarkan anak memutuskan apa yang ingin mereka makan.

Dengan menyediakan beragam pilihan makanan, Anda juga dapat memastikan bahwa anak mendapatkan nutrisi yang cukup dari berbagai sumber makanan.

8. Mengatur Suasana Makan yang Menyenangkan

Suasana makan yang menyenangkan dapat membuat anak lebih bersemangat untuk makan. Ciptakan lingkungan makan yang nyaman dan bebas dari gangguan, seperti televisi atau gadget. Fokuskan perhatian pada makanan dan kebersamaan sebagai keluarga.

Anda juga bisa mencoba membuat tema makan malam tertentu untuk membuat suasana lebih menarik. Misalnya, malam pizza di mana anak-anak bisa membuat pizza mereka sendiri, atau malam taco di mana mereka bisa memilih isian favorit mereka. Kreativitas dalam menciptakan suasana makan yang menyenangkan bisa membantu mengatasi masalah anak susah makan.

Mengatur suasana makan yang menyenangkan juga berarti menghargai waktu makan sebagai waktu yang penting, sehingga anak merasa senang dan nyaman saat makan.

Foto oleh cottonbro studio/pexels.com
Foto oleh cottonbro studio/pexels.com

9. Memperhatikan Asupan Nutrisi

Meskipun anak mungkin tidak makan dalam jumlah besar, penting untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan nutrisi yang cukup. Fokuskan pada kualitas makanan yang diberikan, bukan hanya kuantitas.

Pastikan anak mendapatkan cukup protein, serat, vitamin, dan mineral dari berbagai sumber makanan seperti sayuran, buah-buahan, daging, dan produk susu. Jika perlu, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan asupan nutrisi anak terpenuhi dengan baik.

Memperhatikan asupan nutrisi juga berarti menghindari makanan yang tinggi gula dan lemak jenuh, serta memberikan makanan yang kaya akan nutrisi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.

Kesimpulan

Mengatasi anak susah makan memang membutuhkan kesabaran dan kreativitas. Dengan memahami penyebabnya, membuat jadwal makan yang teratur, menyajikan makanan dengan cara menarik, dan menjaga suasana makan yang menyenangkan, Anda dapat membantu anak mengembangkan kebiasaan makan yang sehat.

Teruslah mencoba berbagai strategi dan jangan mudah menyerah. Ingatlah bahwa setiap anak adalah unik dan mungkin memerlukan pendekatan yang berbeda. Apakah Anda memiliki pengalaman atau tips lain dalam mengatasi anak susah makan? Yuk, bagikan di kolom komentar! Kami sangat menantikan cerita dan saran Anda.

Referensi:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun