Mohon tunggu...
Coretan Bagas
Coretan Bagas Mohon Tunggu... Freelancer - Belajar Adalah Kebutuhan Yang Sangat Penting...

Berkarya dan terus berkarya...

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Jangan Lewatkan! Cara Bijak Menghadapi Teman yang Toxic

22 Juli 2024   09:38 Diperbarui: 23 Juli 2024   13:10 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penting juga untuk membicarakan perasaan kita dengan orang lain yang bisa dipercaya, seperti teman dekat atau anggota keluarga. Mereka bisa memberikan perspektif yang lebih objektif dan dukungan emosional yang kita butuhkan. Membicarakan masalah ini juga membantu kita untuk merasa bahwa kita tidak sendirian dan bahwa ada orang lain yang peduli dengan kesejahteraan kita.

Menetapkan Batasan yang Jelas

Menetapkan batasan yang jelas adalah langkah penting dalam menghadapi teman yang toxic. Batasan membantu kita melindungi diri dari perilaku yang merugikan dan menunjukkan kepada teman tersebut bahwa kita tidak akan mentoleransi perlakuan yang tidak adil atau merendahkan. Batasan bisa berupa menghindari topik pembicaraan tertentu, membatasi waktu yang dihabiskan bersama mereka, atau menolak permintaan yang tidak masuk akal.

Menetapkan batasan bisa menjadi tantangan, terutama jika kita merasa tidak enak atau takut menyakiti perasaan teman tersebut. Namun, penting untuk diingat bahwa menjaga kesejahteraan diri kita adalah prioritas utama. Menetapkan batasan bukan berarti kita tidak peduli, tetapi justru menunjukkan bahwa kita peduli dengan diri kita sendiri dan dengan hubungan yang lebih sehat.

Saat menetapkan batasan, komunikasikan dengan jelas dan tegas. Misalnya, jika teman selalu mengkritik kita, kita bisa mengatakan, "Saya menghargai pendapat kamu, tapi saya merasa tidak nyaman jika terus-menerus dikritik. Saya harap kita bisa berbicara dengan cara yang lebih positif." Ini membantu teman kita memahami batasan kita dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk berubah.

Mempraktikkan Self-Care

Menghadapi teman yang toxic bisa sangat menguras energi emosional dan mental. Oleh karena itu, penting untuk mempraktikkan self-care secara rutin. Self-care melibatkan kegiatan yang membantu kita merelaksasi diri, mengisi ulang energi, dan menjaga kesehatan mental kita. Ini bisa berupa aktivitas fisik seperti olahraga, membaca buku, atau menghabiskan waktu dengan hobi yang kita nikmati.

Self-care juga termasuk menjaga kesehatan fisik kita dengan tidur yang cukup, makan makanan sehat, dan menghindari stres berlebihan. Ketika kita merasa sehat secara fisik, kita akan lebih mampu menghadapi tantangan emosional dan menjaga keseimbangan dalam hidup kita.

Selain itu, luangkan waktu untuk diri sendiri dan jauhi situasi yang bisa memicu stres. Jangan merasa bersalah untuk mengatakan "tidak" jika kita merasa tidak mampu atau tidak nyaman untuk menghadapi teman yang toxic. Ingatlah bahwa menjaga kesehatan mental kita adalah hal yang sangat penting dan layak mendapatkan perhatian penuh.

Foto oleh RDNE Stock project/pexels.com
Foto oleh RDNE Stock project/pexels.com

Berbicara dengan Teman secara Jujur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun