Lembaga pendidikan non-formal sering kali bekerja sama dengan para ahli dan praktisi industri untuk merancang materi pembelajaran yang up-to-date. Ini berarti apa yang kita pelajari adalah hal-hal yang benar-benar dibutuhkan dan diterapkan di lapangan. Misalnya, kursus coding yang mengajarkan bahasa pemrograman terbaru atau workshop digital marketing yang mengikuti tren terbaru di media sosial.
Dengan kurikulum yang relevan, pendidikan non-formal tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat langsung diaplikasikan. Ini sangat penting terutama bagi mereka yang ingin meng-upgrade kemampuan untuk keperluan profesional atau bahkan berganti karier.
Biaya yang Lebih Terjangkau
Pendidikan formal, terutama di tingkat perguruan tinggi, sering kali memerlukan biaya yang tidak sedikit. Mulai dari uang kuliah, buku, hingga biaya hidup, semuanya bisa menjadi beban finansial yang cukup berat. Pendidikan non-formal menawarkan solusi yang lebih terjangkau.
Banyak platform pendidikan non-formal yang menawarkan kursus berkualitas dengan biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan pendidikan formal. Bahkan, tidak sedikit yang menyediakan kursus gratis dengan akses ke materi-materi berkualitas. Hal ini membuka kesempatan bagi lebih banyak orang untuk terus belajar tanpa harus khawatir dengan biaya yang tinggi.
Selain itu, karena kita bisa belajar dari rumah, kita juga bisa menghemat biaya transportasi dan akomodasi. Dengan demikian, pendidikan non-formal menjadi pilihan yang sangat ekonomis, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan finansial namun tetap ingin meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
Keterlibatan Aktif dan Pembelajaran Berbasis Proyek
Salah satu kelebihan pendidikan non-formal adalah pendekatannya yang lebih interaktif dan berbasis proyek. Alih-alih hanya mendengarkan ceramah atau membaca buku, kita diajak untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Ini bisa berupa diskusi, kerja kelompok, atau proyek nyata yang harus diselesaikan.
Pendekatan ini tidak hanya membuat belajar menjadi lebih menyenangkan, tetapi juga lebih efektif. Dengan terlibat aktif, kita bisa lebih mudah memahami dan mengingat materi yang dipelajari. Selain itu, pembelajaran berbasis proyek memungkinkan kita untuk langsung menerapkan apa yang kita pelajari dalam konteks nyata, sehingga kita bisa melihat hasilnya secara langsung.
Keterlibatan aktif ini juga mendorong kita untuk berpikir kritis dan kreatif, serta mengembangkan keterampilan problem solving yang sangat dibutuhkan di dunia kerja. Dengan demikian, pendidikan non-formal tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga keterampilan yang bisa meningkatkan daya saing kita.