Mohon tunggu...
Coretan Bagas
Coretan Bagas Mohon Tunggu... Freelancer - Belajar Adalah Kebutuhan Yang Sangat Penting...

Berkarya dan terus berkarya...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Hemat Baterai Android: Inilah 5 Tips Penting yang Harus Anda Ketahui

8 Juli 2024   07:23 Diperbarui: 8 Juli 2024   11:14 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh MOHI SYED: pexels.com

Siapa yang tidak merasa kesal ketika baterai smartphone Android tiba-tiba habis di tengah hari? Padahal, kita sangat bergantung pada perangkat ini untuk berbagai kegiatan sehari-hari. Masalah baterai yang cepat habis adalah salah satu keluhan yang paling umum di kalangan pengguna Android. Namun, Anda tidak perlu khawatir! Ada banyak cara efektif untuk menghemat baterai Android Anda dan memastikan perangkat Anda bertahan lebih lama.

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa tips penting yang dapat membantu Anda menghemat baterai Android. Dari pengaturan yang sederhana hingga aplikasi yang berguna, tips-tips ini akan membantu Anda memaksimalkan masa pakai baterai perangkat Anda. Yuk, simak cara-cara berikut ini!

1. Optimalkan Pengaturan Layar

Layar adalah salah satu komponen yang paling banyak mengonsumsi daya pada smartphone. Oleh karena itu, mengoptimalkan pengaturan layar dapat memberikan penghematan baterai yang signifikan. Pertama, atur kecerahan layar Anda ke tingkat yang lebih rendah. Anda bisa melakukannya melalui pengaturan atau dengan menggunakan slider di panel notifikasi. Jika memungkinkan, aktifkan fitur kecerahan otomatis yang akan menyesuaikan kecerahan layar sesuai dengan kondisi cahaya sekitar.

Selain itu, pertimbangkan untuk mengurangi waktu tidur layar. Ini adalah durasi waktu yang diperlukan layar untuk mati secara otomatis ketika tidak digunakan. Pengaturan yang lebih pendek, seperti 15 atau 30 detik, akan membantu mengurangi konsumsi daya saat perangkat tidak aktif. Anda bisa mengubah pengaturan ini melalui menu "Layar" di pengaturan perangkat Anda.

Mode gelap atau dark mode juga dapat membantu menghemat baterai, terutama pada perangkat dengan layar AMOLED. Layar AMOLED hanya mengonsumsi daya untuk menyalakan piksel yang berwarna, sehingga warna hitam tidak memerlukan daya. Dengan mengaktifkan mode gelap, Anda dapat mengurangi konsumsi daya layar secara signifikan.

Foto oleh Lisa Fotios: pexels.com
Foto oleh Lisa Fotios: pexels.com

2. Matikan Fitur yang Tidak Diperlukan

Banyak fitur di smartphone Android yang bisa mengonsumsi daya baterai meskipun tidak selalu digunakan. Fitur seperti Bluetooth, Wi-Fi, GPS, dan NFC adalah beberapa contohnya. Pastikan untuk mematikan fitur-fitur ini ketika tidak digunakan. Anda bisa melakukannya dengan cepat melalui panel notifikasi atau pengaturan cepat.

Selain itu, fitur sinkronisasi otomatis untuk akun-akun seperti email, media sosial, dan aplikasi lainnya juga bisa menguras baterai. Pertimbangkan untuk menonaktifkan sinkronisasi otomatis atau mengatur sinkronisasi manual untuk akun-akun yang tidak terlalu penting. Anda bisa mengatur ini melalui menu "Akun" di pengaturan perangkat Anda.

Jangan lupa untuk menonaktifkan fitur getar dan suara berlebih. Getaran dan suara notifikasi dapat menggunakan motor getar dan speaker yang membutuhkan daya tambahan. Anda bisa mengatur ini melalui menu "Suara" dan "Getaran" di pengaturan perangkat Anda. Dengan mematikan fitur yang tidak diperlukan, Anda bisa menghemat baterai dengan lebih efektif.

3. Gunakan Aplikasi Penghemat Baterai

Ada banyak aplikasi penghemat baterai yang dapat membantu Anda mengelola penggunaan daya pada perangkat Android Anda. Aplikasi-aplikasi ini biasanya menawarkan berbagai fitur seperti pengoptimalan aplikasi, pengelolaan latar belakang, dan mode hemat daya. Beberapa aplikasi penghemat baterai yang populer di antaranya adalah Greenify, AccuBattery, dan Battery Doctor.

Greenify adalah salah satu aplikasi yang sangat efektif dalam mengelola aplikasi latar belakang. Aplikasi ini akan mengidentifikasi aplikasi yang sering berjalan di latar belakang dan meng-hibernate-nya ketika tidak digunakan. Dengan demikian, konsumsi daya oleh aplikasi latar belakang dapat diminimalkan.

AccuBattery, di sisi lain, menawarkan informasi mendetail tentang penggunaan baterai dan kesehatan baterai Anda. Aplikasi ini membantu Anda memahami aplikasi mana yang paling banyak mengonsumsi daya dan memberikan saran untuk mengoptimalkan penggunaan baterai. Ini juga membantu Anda menjaga kesehatan baterai dengan memberikan informasi tentang kebiasaan pengisian daya yang baik.

Dengan menggunakan aplikasi penghemat baterai, Anda dapat lebih mudah mengelola penggunaan daya dan memperpanjang masa pakai baterai perangkat Android Anda.

Foto oleh MOHI SYED: pexels.com
Foto oleh MOHI SYED: pexels.com

4. Atur Ulang Pengaturan Aplikasi

Aplikasi yang berjalan di latar belakang dan menggunakan data secara terus-menerus dapat menguras baterai dengan cepat. Oleh karena itu, mengatur ulang pengaturan aplikasi dapat membantu menghemat baterai. Pertama, periksa aplikasi yang menggunakan banyak data dan batasi penggunaan datanya di latar belakang. Anda bisa melakukannya melalui menu "Aplikasi" di pengaturan perangkat Anda.

Selain itu, perhatikan aplikasi yang sering mengirim notifikasi. Notifikasi yang terus-menerus dapat menggunakan daya baterai, terutama jika layar menyala setiap kali notifikasi masuk. Anda bisa mematikan notifikasi untuk aplikasi yang tidak penting melalui menu "Notifikasi" di pengaturan aplikasi.

Hapus atau nonaktifkan aplikasi yang jarang digunakan. Aplikasi yang tidak digunakan tetapi tetap terinstal di perangkat Anda dapat mengonsumsi daya baterai secara tidak langsung melalui sinkronisasi dan pembaruan otomatis. Dengan menghapus aplikasi yang tidak diperlukan, Anda bisa menghemat baterai dan membebaskan ruang penyimpanan.

5. Manfaatkan Mode Hemat Daya

Sebagian besar perangkat Android dilengkapi dengan fitur mode hemat daya yang bisa membantu mengurangi konsumsi daya baterai. Mode ini biasanya dapat diaktifkan melalui panel notifikasi atau menu pengaturan. Mode hemat daya bekerja dengan membatasi kinerja perangkat dan mengurangi aktivitas latar belakang untuk menghemat daya.

Ada beberapa tingkat mode hemat daya yang bisa dipilih, mulai dari mode hemat daya standar hingga mode ultra hemat daya. Mode ultra hemat daya biasanya membatasi sebagian besar fungsi perangkat dan hanya menyisakan fungsi dasar seperti telepon dan pesan. Ini sangat berguna ketika Anda benar-benar perlu menghemat baterai untuk situasi darurat.

Beberapa perangkat juga menawarkan fitur pengaturan hemat daya otomatis yang akan mengaktifkan mode hemat daya ketika baterai mencapai tingkat tertentu. Anda bisa mengatur ini melalui menu "Baterai" di pengaturan perangkat Anda. Dengan memanfaatkan mode hemat daya, Anda bisa memperpanjang masa pakai baterai dengan lebih efektif.

Foto oleh MART PRODUCTION: pexels.com
Foto oleh MART PRODUCTION: pexels.com

Penutup

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat dengan mudah menghemat baterai perangkat Android Anda dan memastikan perangkat Anda bertahan lebih lama. Dari mengoptimalkan pengaturan layar hingga memanfaatkan mode hemat daya, setiap tips memiliki peran penting dalam menjaga perangkat Anda tetap berjalan dengan baik sepanjang hari. Cobalah tips-tips ini dan rasakan perbedaannya!

Apakah Anda memiliki tips lain untuk menghemat baterai Android? Bagikan pengalaman dan saran Anda di kolom komentar di bawah ini!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun