Hai Kompasianer!
Apa kabar?
Akhirnya saya kembali lagi di Kompasiana setelah hampir 10 tahun nih....
Pada tulisan saya ini, saya ingin menjelaskan bagaimana sih tata cara tulis menulis yang benar. Cara menulis yang tepat ini berkaitan dengan hal-hal yang sering kita temui di kehidupan sehari-hari. Kita sama-sama belajar ya. Jika ada yang kurang tepat, kalian bisa menuliskan di kolom komentar.
Baik yang pertama kata di atas itu memiliki kata dasar kontrak yang maknanya adalah perjanjian antara dua pihak secara tertulis terkait dengan sewa-menyewa, perdagangan, dan lain sebagainya. Nah, dari kata dasar kontrak yang mendapatkan imbuhan maka penulisan yang benar adalah dikontrakkan, mengapa? Hal tersebut karena memiliki makna bahwa benda tersebut akan disewakan kepada orang lain dengan perjanjian. Bagaimana jika (di-) nya dipisah?Â
Ada dua cara menuliskan (di) yaitu dirangkai dan dipisah, cara membedakannya ada 2 cara yaitu (1) dilihat dari kata yang mengikutinya dan (2) dilihat dari kata tersebut jika ditambah (di) apa bisa diubah menjadi bentuk aktif.
Contoh:
1. Rumah itu dikontrakkan oleh Ibu.
2. Ibu sedang berada di kontrakan.
Makna kalimat nomor 1
Ibu memiliki rumah yang sedang disewakan. Pada kalimat nomor 1 itu kata dikontrakkan imbuhan (di-) bisa diubah menjadi (me-) dengan menukar posisi Subjek dan Objeknya sehingga kalimatnya menjadi:
Ibu mengontrakkan rumahnya.
Makna kalimat nomor 2
Ibu sedang berada di sebuah tempat yang sedang disewakan sehingga ketika (di) dipisah maka maknanya menunjukkan keterangan tempat. Pada kalimat itu (di) tidak bisa diubah menjadi (me-) karena (di) merupakan kata yang menunjukkan keterangan tempat.
Dari perbedaan di atas, dapat disimpulkan bahwa penulisan (di) itu terbagi menjadi 2 yaitu:
1. Sebagai Imbuhan (ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya sebagai imbuhan bentuk pasif)
2. Sebagai Preposisi (ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya untuk menunjukkan keterangan tempat)
Sekian penjelasan dari saya, terima kasih untuk Kompasianers yang telah membaca.
Jangan lupa untuk follow, like, dan coment yaa.Â
Ingatlah kita sama-sama belajar dan saling mengingatkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H