Mohon tunggu...
Juven
Juven Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Alumni PJA (Paralegal Justice Award) Badan Pembinaan Hukum Nasional-KEMENKUMHAM RI

Menulis adalah bagian dari mensyukuri kehidupan dan harus dibagikan sebagai bukti bahwa kita pernah hidup di dunia

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Yesus dan Tangan Kaku: Kisah Penyembuhan yang Epic

15 Januari 2025   18:32 Diperbarui: 15 Januari 2025   18:32 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi Tangan Pemuda Mati sebelah

Hai kamu, iya kamu yang lagi scroll-scroll sambil rebahan! Pernah nggak sih, kamu ngerasa stuck? Kayak tangan mati rasa pas bangun tidur atau hidup rasanya gitu-gitu aja? Tenang, kamu nggak sendiri. Ada seorang pria di Alkitab yang literally punya tangan mati sebelah, tapi hidupnya berubah total gara-gara Yesus.

Yuk kita flashback ke ribuan tahun lalu, ke sebuah sinagoge di hari Sabat. Yesus masuk ke sana dan, seperti biasa, banyak orang ngikutin Dia. Di tengah kerumunan itu, ada seorang pria dengan tangan kanan yang mati sebelah. Bayangin deh, gimana rasanya hidup dengan satu tangan nggak bisa dipake---nggak bisa makan enak, nggak bisa kerja maksimal, bahkan mungkin jadi bahan omongan tetangga. Sedih banget, kan?

Tapi di sinilah drama dimulai. Beberapa orang Farisi---let's call them "tim sirik"---lagi ngikutin Yesus sambil mikir, "Hmm, kita jebak Yesus, ah! Kalau Dia nyembuhin orang ini di hari Sabat, kita bisa nuduh Dia melanggar hukum!" Kebayang nggak sih, drama ini kayak reality show zaman sekarang? Mereka nyari celah buat bikin Yesus kelihatan salah.

Tapi, Yesus nggak gentar. Dia tahu apa yang ada di hati mereka. Dengan santai Dia bilang ke pria itu, "Bang, berdiri di depan sini, yuk." Wah, semua mata langsung tertuju ke pria itu. Mungkin dia deg-degan sambil mikir, "Serius nih? Gue mau diapain?"

Lalu Yesus tanya ke orang-orang, "Menurut kalian, mana yang benar di hari Sabat? Berbuat baik atau jahat? Menyelamatkan nyawa atau membiarkannya binasa?" Hening. Nggak ada yang jawab. Tim sirik cuma bisa diem seribu bahasa. Kalau Yesus ada di era sekarang, mungkin Dia bakal bilang, "Ayo dong, jawab. Jangan cuma nonton kayak netizen!"

Akhirnya, Yesus ngelihat pria itu dengan penuh kasih dan bilang, "Ulurkan tanganmu." Dan boom! Dalam sekejap, tangan yang tadinya kaku langsung sembuh total, fleksibel, dan kuat lagi. Bisa kamu bayangin nggak, gimana ekspresi pria itu? Mungkin dia loncat-loncat kegirangan sambil teriak, "YES! Aku sembuh, guys!"

Tapi, nggak semua orang happy. Tim sirik malah tambah panas. Mereka langsung rapat kilat buat cari cara gimana caranya menjatuhkan Yesus. Hmm, nggak nyangka ya, ada orang yang bisa sirik sama mukjizat?

Nah, dari cerita ini, ada pelajaran penting banget buat kita. Yesus nggak cuma peduli sama "aturan"; Dia peduli sama manusia. Dia tahu kebutuhan kita, bahkan saat kita nggak ngomong apa-apa. Dan kalau Yesus bisa nyembuhin tangan yang mati sebelah, Dia juga bisa "nyembuhin" apa pun yang mati rasa dalam hidupmu---entah itu semangat, harapan, atau bahkan hubungan yang rusak.

So, buat kamu yang lagi ngerasa stuck, ingatlah: Yesus sanggup mengubah keadaanmu. Percaya deh, bareng Yesus, nggak ada kata "mati gaya" dalam hidup ini. Yuk, serahin hidupmu ke Dia, dan siap-siap buat perjalanan hidup yang epic banget!

PS: Jangan cuma baca, share cerita ini ke teman-temanmu yang butuh semangat. Karena berbagi kebaikan itu nggak pernah salah, bro!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun