Di suatu sore yang cerah di Kapernaum, Yesus dan para murid baru saja tiba di kota setelah perjalanan panjang. Suasana pasar ramai seperti biasa. Orang-orang berdagang, menjajakan hasil bumi, dan sesekali terdengar teriakan pedagang ikan yang memamerkan hasil tangkapan segar dari Danau Galilea.
Tiba-tiba, Petrus didekati oleh seorang petugas pemungut pajak Bait Allah. Dengan gaya sok serius, petugas itu bertanya, "Hei, Simon! Gurumu itu, Yesus, bayar pajak Bait Allah nggak?"
Petrus, yang sering berbicara sebelum berpikir, langsung menjawab, "Tentu saja bayar!" Namun, begitu petugas itu pergi, Petrus mulai berkeringat dingin. Dalam hati dia berpikir, "Aduh, tadi jawab apa ya? Apa Yesus beneran bayar pajak? Atau... gimana nih?"
Setibanya di rumah, sebelum Petrus sempat membuka mulut, Yesus sudah mendahuluinya. Dengan senyum tipis, Yesus bertanya, "Simon, menurutmu, dari siapa raja-raja di dunia ini memungut pajak? Dari anak-anaknya atau dari orang lain?"
Petrus, yang sudah setengah bingung, menjawab, "Ya jelas dari orang lain, bukan dari anak-anaknya."
Yesus mengangguk, "Betul. Jadi sebenarnya, anak-anak raja itu bebas dari pajak. Tapi supaya kita nggak bikin mereka tersinggung, kita bayar saja pajaknya. Sekarang, begini caranya: Pergi ke danau, lempar kail, dan ikan pertama yang kau tangkap, buka mulutnya. Di sana kamu akan menemukan uang logam. Gunakan itu untuk bayar pajak kita berdua."
Petrus hanya bisa melongo. "Serius, Guru? Nangkap ikan buat bayar pajak? Ini kayak gimana ceritanya, sih?" Namun, dia tahu lebih baik tidak mendebat Yesus, karena setiap perkataan-Nya selalu berakhir dengan sesuatu yang luar biasa.
Dengan sedikit ragu namun penuh ketaatan, Petrus mengambil kail dan menuju danau. Di sepanjang jalan, dia tak henti-hentinya bergumam, "Kalau ini berhasil, aku akan cerita ke Yohanes. Biar dia tahu Yesus memang nggak pernah kehabisan akal."
Begitu sampai di tepi danau, Petrus melempar kailnya ke air. Beberapa saat kemudian, dia merasakan tarikan. Dengan penuh semangat, dia menarik ikan itu ke atas. "Nah, ikan pertama, seperti kata Yesus!" kata Petrus sambil menatap ikan itu. Lalu, dengan hati-hati, dia membuka mulut ikan tersebut.
Dan benar saja, di dalam mulut ikan itu ada uang logam! Mata Petrus melebar, mulutnya terbuka lebar seperti ikan itu sendiri. "Wow! Guru memang luar biasa! Kalau ada kompetisi sulap zaman ini, Yesus pasti juara satu!"