Kemudian Dia teriak,
"Lazarus, keluar!"
Dan... Lazarus, yang terbungkus kain kafan kayak mumi, tiba-tiba nongol dari makam. Semua orang langsung heboh. Ada yang teriak, ada yang lari, ada yang nangis terharu. Marta cuma bisa bengong, sementara Maria langsung peluk Lazarus tanpa peduli kain kafannya belum dilepas.
Pelajaran dari Kisah Ini
Dalam hidup, kita sering merasa seperti Marta dan Maria: kecewa dan ragu saat Tuhan nggak langsung jawab doa kita. Tapi Tuhan punya waktu-Nya sendiri. Yesus menunjukkan bahwa Dia punya kuasa atas hidup dan mati, dan bahwa setiap situasi sulit bisa menjadi momen untuk menunjukkan kemuliaan-Nya.
Kisah ini juga mengingatkan kita akan pentingnya percaya, bahkan saat situasi terlihat mustahil. Seperti Lazarus yang bangkit, kita juga diajak untuk bangkit dari dosa dan hidup baru dalam Kristus.
Jadi, kalau lagi merasa "mati rasa" dalam iman, ingat: Yesus siap teriak ke hati kita,
"Bangun, bro/sis! Aku kebangkitan dan hidup!"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H