Di Yerusalem, ada tempat yang terkenal banget namanya Kolam Betesda. Kolam ini kayak ikon wisata spiritual zaman itu, soalnya konon kalau airnya mumbul (kayak kena angin atau malaikat datang), siapa yang nyemplung duluan bakal langsung sembuh dari segala penyakit. Jadilah kolam ini penuh orang sakit---ada yang lumpuh, buta, pincang---semua berjuang buat nyari kesembuhan. Intinya, ini tempat yang rame tapi vibe-nya mirip antrean BPJS: banyak yang nunggu giliran tapi nggak tahu kapan bakal kelar.
Nah, suatu hari Yesus lewat situ. Dia lihat ada seorang pria yang udah staycation di situ selama 38 tahun! Iya, tiga-puluh-de-lapan tahun, bro! Bayangin, bukan seminggu, bukan sebulan, tapi hampir empat dekade! Kalau zaman sekarang, itu kayak dari era kaset pita sampai era Spotify.
Yesus mendekatinya dan dengan santai bertanya, "Bro, kamu mau sembuh nggak?"
Pria itu mungkin kaget. Dalam hatinya dia mikir, "Ya iyalah, masa aku duduk-duduk di sini cuma buat nunggu sunset?" Tapi dengan wajah lelah, dia jawab, "Masalahnya nih, setiap air kolam mulai mumbul, nggak ada yang bantuin saya masuk. Saya kalah cepat sama yang lain. Jadi, ya begini aja nasib saya."
Yesus tersenyum, lalu bilang sesuatu yang mind-blowing:
"Bangun. Angkat tempat tidurmu. Jalan!"
Pria itu langsung ngerasa ada kekuatan ajaib merasuk. Dia nggak pakai mikir panjang, langsung berdiri, gulung kasurnya (kayak anak kos waktu check-out), dan jalan keluar dari kolam dengan santai. Bisa kebayang nggak ekspresi orang-orang sekitar? Pada melongo, "Seriusan tuh? Bukannya dia yang udah di sana dari zaman dinosaurus?"
Kejadian Lucu Setelahnya
Tapi tunggu, dramanya nggak selesai sampai situ. Pas pria ini jalan-jalan sambil bawa kasurnya, dia ditegur sama orang-orang Farisi. Mereka bilang, "Eh, kok kamu bawa kasur hari Sabat? Kan nggak boleh kerja hari ini!"
Pria itu mungkin jawab sambil nyengir, "Eh, ini kasur lightweight, bro. Lagi pula, orang yang nyuruh saya sembuh juga bilang, 'Bawa kasurmu.' Jadi, salahkan dia aja."
Farisi makin penasaran, "Siapa yang nyuruh kamu begitu?" Tapi pria itu nggak tahu, soalnya Yesus udah menghilang ke tengah keramaian seperti ninja rohani. Later on, Yesus ketemu lagi sama pria ini di bait Allah dan bilang, "Hei, kamu udah sembuh. Jangan berbuat dosa lagi, ya, biar hidupmu makin baik."
Pesan Iman:
Mujizat ini ngajarin kita dua hal penting:
Tuhan Punya Waktu dan Cara-Nya Sendiri
Bayangin pria itu nunggu 38 tahun. Mungkin dia udah putus asa, tapi Yesus datang tepat waktu dan nyembuhin dia secara instan. Ini ngingetin kita untuk nggak kehilangan harapan, bahkan kalau hidup terasa lambat banget. Tuhan tahu apa yang kita butuhkan dan kapan waktu terbaik buat memberikan mujizat.Iman Lebih Penting dari Ritual
Yesus ngajarin bahwa cinta kasih jauh lebih penting daripada sekadar aturan kaku. Farisi sibuk ngurusin Sabat, tapi Yesus fokus ngurusin jiwa dan tubuh manusia. Gereja Katolik juga mengajarkan hal ini: hukum kasih selalu menjadi inti dari iman kita.
Jadi, kalau kamu lagi merasa stuck, ingat kisah ini. Tuhan Yesus nggak cuma lihat apa yang kamu kerjakan, tapi apa yang kamu butuhkan. Jangan ragu untuk bilang, "Yesus, tolong aku." Karena Dia selalu siap menjawab dengan cara-Nya yang kadang bikin kita melongo kagum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H