Para pelayan langsung geger. "Puji Tuhan! Anak tuan hidup lagi!" Tentu saja, mereka langsung memberitahukan hal ini kepada pria itu begitu dia tiba di rumah. Dengan napas tersengal, pria itu bertanya, "Jam berapa anakku sembuh?"
"Sekitar jam satu siang tadi," jawab salah satu pelayan.
Pria itu mematung, lalu tersenyum lebar. "Itu persis jam ketika Yesus berkata, 'Anakmu hidup.'" Air mata bahagianya bercucuran. "Benar, Yesus itu Tuhan. Aku harus mengajarkan anakku dan keluargaku untuk percaya kepada-Nya."
Pesan Iman Katolik:Mukjizat ini mengajarkan kita untuk percaya sepenuhnya kepada Yesus, bahkan sebelum melihat hasilnya. Dalam iman Katolik, kita percaya bahwa iman tanpa keraguan membuka jalan bagi karya Allah. Seperti pria bangsawan itu, kita diajak untuk menyerahkan segala kekhawatiran kepada Tuhan dan percaya bahwa Dia bekerja sesuai waktu-Nya. Jangan lupa, tindakan iman kita harus membawa buah---mengajarkan keluarga, komunitas, dan orang sekitar untuk juga percaya dan hidup sesuai ajaran-Nya.
Ingat kata Yesus, "Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya!" (Yohanes 20:29).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H