Mohon tunggu...
Juven
Juven Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Alumni PJA (Paralegal Justice Award) Badan Pembinaan Hukum Nasional-KEMENKUMHAM RI

Menulis adalah bagian dari mensyukuri kehidupan dan harus dibagikan sebagai bukti bahwa kita pernah hidup di dunia

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Danau Sano Nggoang Tampak Angker dan Serem

29 Desember 2024   15:47 Diperbarui: 29 Desember 2024   15:47 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan luas 513 hektare dan kedalaman hingga 600 meter, danau ini bener-bener kayak "kolam pribadi" para dewa. Dikelilingi oleh Hutan Mbeliling yang lebat, suasananya tenang banget, cocok buat healing dari drama kehidupan.

Airnya? Hijau toska yang bikin hati adem. Ditambah suara burung-burung yang nyanyi kayak di konser akustik alam. Kalau Anda penggemar fotografi, ini dia tempat buat dapetin shot sempurna yang bisa bikin teman-teman iri pas lihat feeds Anda.

Legenda Si Buta dan Si Lumpuh: Mitos Unik yang Bikin Penasaran

Jadi, menurut cerita lokal, danau ini terbentuk karena ulah Si Buta dan Si Lumpuh yang iseng banget. Singkatnya, Si Buta butuh api dari pondok Si Lumpuh, tapi karena nggak bisa jalan sendiri, mereka pakai anjing sebagai kurir. Sayangnya, puntung api yang diikatkan di ekor anjing malah bikin dia kepanasan. Alih-alih kasihan, dua tokoh ini malah ketawa ngakak.

Dewa murka dan ngasih mereka pilihan: makan bubur atau nasi. Mereka milih bubur, dan tadaa... jadilah Danau Sano Nggoang!

Tapi jangan khawatir, di balik mitos ini, ada fakta ilmiah kok. Danau ini ternyata hasil letusan Gunung Sano Nggoang ribuan tahun lalu. Jadi, selain indah, tempat ini juga saksi sejarah geologi!

Kegiatan Seru di Sano Nggoang

Ini dia daftar aktivitas yang bikin kunjungan Anda makin seru:

foto ilustrasi
foto ilustrasi
  1. Trekking di Hutan Mbeliling
    Jalan-jalan santai sambil menikmati udara segar dan pemandangan hutan tropis? Yes, please! Jangan lupa cari burung-burung endemik yang cantiknya ngalahin filter kamera.

  2. Mandi Air Panas
    Ada sumber air panas alami di sekitar danau yang dipercaya bisa bikin badan rileks. Sempurna buat meremajakan diri setelah trekking.

  3. Fotografi Alam
    Matahari terbit dan tenggelam di danau ini adalah momen yang sayang banget buat dilewatkan. Dijamin bikin likes di media sosial Anda meningkat.

  4. Observasi Burung
    Sano Nggoang adalah rumah bagi banyak spesies burung langka. Kalau Anda suka burung (dalam arti sebenarnya), ini surga kecil buat Anda.

Cara Menuju Sano Nggoang: Perjalanan dengan Bonus Pemandangan

Dari Labuan Bajo, Anda hanya perlu menempuh sekitar 63 kilometer atau perjalanan darat selama 2-3 jam. Jalannya memang sedikit berbatu dan berkelok, tapi tenang, pemandangan sepanjang perjalanan bakal bikin Anda lupa capek. Siapkan playlist favorit untuk menemani perjalanan Anda, dan jangan lupa bawa cemilan!

Tips Anti-Gagal Berkunjung

  • Waktu Terbaik: Musim kemarau (Mei--September) adalah waktu yang pas karena cuaca lebih bersahabat.
  • Perlengkapan: Jangan lupa bawa pakaian nyaman, sepatu trekking, kamera, dan tentunya air minum. Siapkan juga hati untuk takjub.
  • Etika Lingkungan: Bawa kembali sampah Anda. Ingat, alam adalah rumah kita semua!

Kenapa Harus ke Sano Nggoang?

Danau ini bukan cuma tempat wisata; ini adalah paket lengkap: keindahan alam, kisah legenda, dan petualangan seru. Jika Anda butuh tempat untuk melepas penat, jauh dari kebisingan, dan dekat dengan alam, Danau Sano Nggoang adalah jawabannya.

Jadi, kapan mau ke sini? Buru-buru atur jadwal, dan pastikan kamera Anda penuh baterai. Siapa tahu, Anda pulang nggak cuma bawa kenangan, tapi juga cerita seru buat dibagikan ke semua orang!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun