Dengan luas 513 hektare dan kedalaman hingga 600 meter, danau ini bener-bener kayak "kolam pribadi" para dewa. Dikelilingi oleh Hutan Mbeliling yang lebat, suasananya tenang banget, cocok buat healing dari drama kehidupan.
Airnya? Hijau toska yang bikin hati adem. Ditambah suara burung-burung yang nyanyi kayak di konser akustik alam. Kalau Anda penggemar fotografi, ini dia tempat buat dapetin shot sempurna yang bisa bikin teman-teman iri pas lihat feeds Anda.
Legenda Si Buta dan Si Lumpuh: Mitos Unik yang Bikin Penasaran
Jadi, menurut cerita lokal, danau ini terbentuk karena ulah Si Buta dan Si Lumpuh yang iseng banget. Singkatnya, Si Buta butuh api dari pondok Si Lumpuh, tapi karena nggak bisa jalan sendiri, mereka pakai anjing sebagai kurir. Sayangnya, puntung api yang diikatkan di ekor anjing malah bikin dia kepanasan. Alih-alih kasihan, dua tokoh ini malah ketawa ngakak.
Dewa murka dan ngasih mereka pilihan: makan bubur atau nasi. Mereka milih bubur, dan tadaa... jadilah Danau Sano Nggoang!
Tapi jangan khawatir, di balik mitos ini, ada fakta ilmiah kok. Danau ini ternyata hasil letusan Gunung Sano Nggoang ribuan tahun lalu. Jadi, selain indah, tempat ini juga saksi sejarah geologi!
Kegiatan Seru di Sano Nggoang
Ini dia daftar aktivitas yang bikin kunjungan Anda makin seru: